Gunung Merapi Dua Kali Muntahkan Awan Panas Guguran, Terjauh Capai 2 Km
Gunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Gunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Gunung Merapi Dua Kali Muntahkan Awan Panas Guguran, Terjauh Capai 2 Km
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan, awan panas guguran yang terjadi pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB memiliki jarak luncur 1500 meter. Luncuran awan panas guguran ini mengarah ke Kali Boyong.
"Terjadi awan panas guguran di Kali Boyong pukul 17.00 WIB dengan durasi 169 detik dan amplitudo maksimal 41 mm. Jarak luncur mencapai 1.500 meter," kata Agus dalam keterangannya.
Agus membeberkan untuk luncuran awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 17.15 WIB. Jarak luncur awan panas guguran ini diperkirakan mencapai 2.000 meter atau 2 km.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 17.15 WIB. Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng). Awan panas guguran berdurasi 217 detik dengan amplitudo maksimal 66 mm," terang Agus.
Saat terjadi awan panas guguran, terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan. Suara ini terdengar dengan intensitas kecil .
Agus membeberkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara, lanjut Agus, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya," tutup Agus.