Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menetapkan status siaga siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 21 November 2022. Langkah itu diambil untuk menghadapi potensi terjadinya cuaca ekstrem hingga Februari 2023.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menetapkan status siaga siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 21 November 2022. Langkah itu diambil untuk menghadapi potensi terjadinya cuaca ekstrem hingga Februari 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan bahwa ancaman bencana harus diantisipasi. Apalagi saat ini telah memasuki musim hujan.
-
Apa saja julukan yang melekat di Tasikmalaya? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya. Berkembangnya industri bakso di Tasikmalaya juga membuat kota ini mendapat julukan Kota Bakso. Ini karena banyaknya perantauan asal Tasik di kota-kota besar yang membuka warung bakso dengan penyematan kata Tasik atau Tasikmalaya.
-
Apa daya tarik utama dari Kampung Cipancur, Tasikmalaya? Daya tarik utama dari kampung ini adalah letaknya yang berada di tengah-tengah area persawahan. Fenomena tersebut tentu sudah sulit dijumpai di wilayah perkotaan, karena terhimpit pembangunan. Itulah mengapa, Kampung Cipancur, Desa Mandalasari, menjadi tempat yang menarik dikunjungi atau bahkan ditinggali, karena pemandangan uniknya.
-
Apa yang terjadi dengan bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Legok Awi di Tasikmalaya? Jalan menanjak di depan gapura selamat datang jadi ciri khas pintu masuk Kampung Legok Awi, Desa Cukang Jaya, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Kampung Sukamekar di Tasikmalaya? Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal. Warga Jawa Barat kini tak perlu jauh-jauh pergi ke Dieng untuk menikmati pesona perkampungan di dataran tinggi.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi terjadinya cuaca ekstrem selama November tahun 2022 hingga Februari 2023. Cuaca ekstrem itu antara lain adalah hujan lebat disertai petir dan angin kencang," kata Cheka.
Berdasarkan informasi itu, periode potensi bencana hidrometeorologi dapat berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang. Bencana-bencana itu menurutnya berpotensi terjadi di Kota Tasikmalaya dan wilayah sekitarnya.
Di Kota Tasikmalaya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, sejak 1 Januari 2022 sampai 12 November 2022 telah terjadi 507 kejadian. "Mayoritas bencana yang terjadi itu disebabkan oleh parameter hidrometeorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur dan angin," ungkapnya.
Selama 2022, bencana yang paling sering terjadi di Kota Tasikmalaya adalah longsor dengan jumlah kejadian mencapai 83 kali. Selain itu, ada juga 11 bencana banjir dan 40 kejadian angin puting beliung.
Adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem, menurutnya diperlukan kesiapsiagaan yang lebih dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Hal itu bentuk tanggung jawab dalam memberikan rasa aman dan upaya mengurangi risiko bencana pada masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, diketahui sudah melakukan apel kesiapsiagaan bencana pada Senin, 28 November 2022. Diakui Cheka, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan gotong-royong semua pihak untuk menghadapi potensi bencana.
"Kegiatan itu juga dilakukan untuk sekaligus mengukur kekuatan daerah dalam menghadapi ancaman bencana dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki daerah. Apel diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, para relawan, dan seluruh elemen masyarakat, dalam upaya mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dengan demikian, dampak korban jiwa, korban luka maupun bentuk kerugian lain dapat kita minimalisir," jelasnya.
Daerah Rawan Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menyebut bahwa Pemkot Tasikmalaya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 21 November 2022 hingga 30 Mei 2023. "Ada tiga hal penting dalam kesiapsiagaan bencana. Tiga hal itu adalah komunikasi, informasi, dan edukasi. Itu yang sedang digalakkan kepada masyarakat," sebutnya.
Saat ini, dijelaskan Ucu, BPBD Kota Tasikmalaya terus melakukan komunikasi dengan dinas teknis untuk melakukan pendataan potensi bencana yang ada. Data-data tersebut nantinya diinformasikan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Terakhir, dilakukan edukasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, BPBD Kota Tasikmalaya memberi pelatihan kepada masyarakat untuk siap menghadapi potensi bencana. Dengan begitu, risiko korban jiwa dan material bisa diminimalisir ketika kejadian bencana," jelasnya.
Menurutnya, bencana yang berpotensi terjadi di Kota Tasikmalaya adalah angin puting beliung, longsor, pohon tumbang, banjir, dan sambaran petir. "Seluruh bencana itu berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya," ungkapnya.
Namun bisa dipetakan lebih jauh, daerah yang paling berpotensi longsor di Tamansari, Purbaratu, Kawalu, Bungursari, dan Mangkubumi. Sementara Cipedes, Cihideung, dan Tawang adalah daerah rawan bencana banjir.
"Bencana sambaran petir berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya, serta pohon tumbang berpotensi di wilayah perkotaan dan Kawalu," pungkasnya.