Hasil autopsi, tulang rusuk mantan Wakapolda Sumut patah karena benda tumpul
Patahnya tulang rusuk kemungkinan karena benda tumpul, tetapi antara dihantam atau terhantam masih belum disimpulkan. Hingga kini polisi belum bisa menetapkan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau dibunuh.
Dokter ahli didatangkan dalam olah TKP lanjutan kasus kematian Mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol (Pur) Agus Samad. Polisi terus menganalisa segala kemungkinan guna mengungkap penyebab kematian korban, antara bunuh diri atau korban pembunuhan.
"Kita harus memproyeksikan, karena dokter adalah salah satu ahli yang mengetahui kondisi tubuh manusia dan kemungkinan-kemungkinannya bagaimana," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Putra Yudha, Selasa (27/2).
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Apa yang dilakukan macan kumbang saat bertemu macan tutul? Macan kumbang lantas mengaum keras di hadapan sang betina. Sang betina hanya bisa mengaum lirih.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
Tim kembali ke TKP guna memproyeksikan dan meneliti setiap kemungkinan. Banyak hal yang harus diteliti kembali dan hingga kini belum bisa dimbil kesimpulan. Kemungkinan kematian Agus Samad masih 50:50 antara bunuh diri atau tidak pidana pembunuhan.
"Kita selalu terus memproyeksikan kemungkinan-kemungkinan, kejanggalan-kejanggalan di TKP. Kami mohon doanya agar segera mendapatkan titik terang," terangnya.
Polisi juga terus melakukan pemeriksaan kepada saksi yang melihat dan mendengar kejadian. Diperlukan penggalian informasi dari mulai kebiasaan keseharian, orang yang diajak komunikasi dan lain-lain selama sekitar seminggu di rumah sendirian itu.
Ambuka juga mengatakan, hingga saat ini hasil autopsi belum keluar, namun beberapa sudah disampaikan oleh dokter. Hasil sementara di antaranya adanya 6 tulang rusuk kiri yang patah, luka baret di paha kanan.
Patahnya tulang rusuk kemungkinan karena benda tumpul, tetapi antara dihantam atau terhantam masih belum disimpulkan.
"Kami belum bisa menganalisasi secara pasti, yang jelas kami masih mengamati dan mengulang-ulangi kembali. Prarekonstrruksi dengan manekin, kami belum bisa menyimpulkan," jelasnya.
Begitu pula tentang kepindahan antara posisi jasad ditemukan dengan tempat darah berceceran. Segala kemungkinan masih didalami, termasuk terkait fungsi tali rafia yang mengikat kaki dan memanjang sampai lantai 2.
"Belum ada kesimpulan, ada yang mengangkat atau bagaimana. Ceceran darah ada, tapi alurnya seperti apa belum diketahui," terangnya.
Baca juga:
Mantan Wakapolda Sumut ditemukan tewas di belakang rumahnya
Penyebab kematian mantan Wakapolda Sumut masih misterius
CCTV & TKP rusak jadi kendala ungkap kematian mantan Wakapolda Sumut
Dalami kematian mantan Wakapolda Sumut, istri korban belum diperiksa
Misteri tewasnya mantan Wakapolda Sumut, bunuh diri atau dibunuh ?