Hendak pergi ke ladang, warga Kebumen tewas diserang babi hutan
Akibat diserang babi hutan, Sunardi (65), warga Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, terluka parah hingga kehilangan nyawa. Peristiwa nahas ini dialami Sunardi di area perkebunan setempat ketika hendak berladang.
Akibat diserang babi hutan, Sunardi (65), warga Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, terluka parah hingga kehilangan nyawa. Peristiwa nahas ini dialami Sunardi di area perkebunan setempat ketika hendak berladang.
Hari nahas itu, Senin (12/11) Sunardi berangkat menuju ladang bersama Aryo Pawiro (70). Di tengah perjalanan di lokasi perkebunan, Sunardi berhenti di kebun bawah. Sedang Aryo, terus berjalan ke kebun yang posisinya lebih tinggi.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
Tiba-tiba Aryo mendengar Sunardi berteriak-teriak, "Awas celeng,". Mendengar teriakan itu, Aryo pun bergegas turun ke perkebunan. Ia terperangah melihat Sunardi diserang seekor babi hutan.
Kepala Polsek Pejagoan Polres Kebumen, AKP R Widiyanto mengatakan, saksi berusaha menolong. Tapi saksi juga dilanda rasa takut. Saksi pun berteriak-teriak meminta tolong sampai kemudian muncul Sakiyo (45) dan Asep Sunaryo (24).
"Melihat babi hutan yang sedang menyerang Sunardi, saksi lantas melempar hewan tersebut dengan batu. Babi hutan lari ke bawah," ujar Widiyanto, Selasa (13/11) petang.
Kemudian, Aryo, Sakiyo dan Asep memeriksa kondisi Sunardi. Ternyata, Sunardi mengalami luka parah di bagian mata kiri, lengan kiri, kaki, dan punggung.
Sakiyo lantas menggendong Sunardi ke rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer.
Widiyanto mengemukakan, usai menerima laporan, kepolisian lantas mengolah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Dalam pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres Kebumen dan Tim Kesehatan Purskesmas Pejagoan, korban dinyatakan telah meninggal.
"Korban meninggal dalam kondisi luka cabik atau robek bekas amukan babi hutan," katanya menjelaskan.
Setelah kejadian serangan babi hutan tersebut, warga yang geram lantas melakukan pemburuan. Babi hutan yang menyerang Sunardi berhasil dilumpuhkan oleh warga.
Baca juga:
Warga Temukan Mayat Perempuan Saat Memancing di Sungai Lukulo Kebumen
Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Korban Luka Sajam di Leher & Dibekap
Kencing di Sungai, Pedagang Sayur Temukan Mayat Dokter Mengambang
Mayat Bayi Ditemukan Membusuk di Sungai Serang Wonosobo
Bayi Ditemukan Tewas Dalam Kardus di Desa Padureso Kebumen
Tak punya uang, perempuan di Bantul nekat kremasi sendiri pasangan kumpul kebonya