Hilang Diterkam Buaya, Bocah 8 Tahun di Berau Akhirnya Ditemukan Tewas
A, bocah 8 tahun di kampung Tabalar Muara, Tabalar, Berau, Kalimantan Timur, hilang diterkam buaya. Korban ditemukan meninggal dunia. Jasad A ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi dia disambar, Rabu (8/5) sekira pukul 13.45 WITA.
A, bocah 8 tahun di kampung Tabalar Muara, Tabalar, Berau, Kalimantan Timur, hilang diterkam buaya. Korban ditemukan meninggal dunia. Jasad A ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi dia disambar, Rabu (8/5) sekira pukul 13.45 WITA.
"Sudah ditemukan, berjarak sekira 100 meter enggak jauh dari titik awal korban diperkirakan disambar buaya itu," kata Kapolsek Tabalar Iptu Nur Hadi yang dikonfirmasi merdeka.com.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
Nur Hadi menerangkan, kondisi jasad korban relatif masih utuh meski lebih 24 jam berada di sungai. "Jasadnya masih bagus, cuma ada bekas gigitan di paha korban," ungkap Nur Hadi.
Menurut Hadi, jenazah korban dibawa ke rumah duka. Dalam surat tertulis, keluarga korban menolak dilakukan visum. "Keluarganya mengikhlaskan, bahwa korban meninggal murni disambar buaya," terang Hadi.
Pasca-penemuan korban, warga bergegas memasang spanduk dan papan peringatan agar warga meminimalisir kegiatan di pinggir sungai untuk menghindari kejadian yang sama terulang kembali.
"Langsung dilakukan oleh kepala kampung karena sungai ini berbahaya. Jadi warga diharapkan bisa mengurangi aktivitas di pinggir sungai," demikian Hadi.
Baca juga:
Bocah 8 Tahun di Berau Hilang Diterkam Buaya usai Mandi di Sungai
Dikira Mainan, Buaya di Pantai Timur Pangandaran Bikin Resah Warga
Asyik Mancing Ikan di Sungai, Warga Samarinda Malah Dapat Buaya 1,5 Meter
Sarangnya Diusik, 2 Buaya Bunuh Pengusaha Kayu di Sungai Kioko
Warga Tangkap Buaya 3 Meter Kerap Muncul di Sungai Sordang
Diduga Diterkam Buaya, Jasad Siswa SMK di Penajam Ditemukan Penuh Luka