Hingga Senin malam, 15 jenazah korban Trigana sudah teridentifikasi
Dari 54 anggota keluarga korban kecelakaan baru 39 keluarga yang menyerahkan data sekunder berupa catatan medis.
Proses identifikasi terus dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) terhadap korban kecelakaan pesawat Trigana Air ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257, dengan rute Jayapura-Oksibil pada minggu (16/7) lalu. Hingga kemarin (24/8), jenazah yang sudah teridentifikasi berjumlah 15 jenazah.
"Jumlah keseluruhan jenazah sampai saat ini sudah 15 jenazah yang teridentifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum), Kombes Suharsono, di Humas Mabes Polri, Jaksel, Senin (24/8) malam.
Untuk hasil kerja tim DVI, Tambah Suharsono, kemarin sudah ada tiga (3) tambahan jenazah yang teridentifikasi pada siang hari diantaranya Obet Trukna, Yusran dari kabupaten Muna, Amran Balita dari Mabilamo. Jenazah Obet dan Amran sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara jenazah Yusran masih berada di rumah sakit Bhayangkara Papua karena belum ada pihak keluarga yang menjemput.
Hingga saat ini, lanjut Suharsono, dari 54 anggota keluarga korban kecelakaan baru 39 keluarga yang menyerahkan data sekunder berupa catatan medis. Oleh karena itu, Suharsono mengimbau kepada keluarga korban pesawat Trigana ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257, untuk segera menyerahkan data sekunder agar proses identifikasi bisa berjalan cepat.
"Di kesempatan baik ini, melalui teman teman media, saya menyampaikan himbauan kepada seluruh keluarga korban yang belum menyerahkan atau memberikan data antemortem atau sampel DNA yang dapat membantu DVI dalam rangka kecepatan mengidentifikasi korban. Dimohonkan untuk segera mengirimkan kepada crisis center. Dengan demikian dapat membantu tim di sana. Dengan adanya contoh contohnya sampel DNA, maka akan lebih cepat ini teridentifikasi," pungkas Suharsono.
Sebelumnya, Pesawat Trigana Air IL267 hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Sentani, Jayapura, menuju Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (16/8) siang. Pesawat dengan lima orang kru itu mengangkut 49 orang penumpang, termasuk tiga anak-anak dan dua bayi. Burung besi itu diketahui jatuh di Okbape, sekitar 12 kilometer dari Bandara Oksibil.
Diketahui, sekitar pukul 08.50 WIT pagi, serpihan pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 itu telah ditemukan pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang Selatan, 140 derajat 29 menit 953 Bujur Timur. Pesawat diduga jatuh di ketinggian 8500 feet.
Baca juga:
'Trigana Air jatuh di Papua, Polri harus periksa Dirut AirNav'
Tim DVI berhasil identifikasi 3 jenazah baru korban Trigana Air
Sudah seminggu jatuh, jasad mekanik Trigana belum tiba di rumah duka
Tim DVI berhasil identifikasi pilot dan 4 jenazah korban Trigana
Banyak korban Trigana Air tak lagi utuh, tim DVI sulit identifikasi
3 Pegawai Trigana diduga terlibat permainan tiket pesawat yang jatuh
3 Korban Trigana Air kembali diidentifikasi, total ada 7 jenazah
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Tribrata diwisuda? Upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar