Ibu di Nias yang Gorok 3 Anaknya karena Himpitan Ekonomi, Meninggal Dunia
Marlina Tafona'o alias Ama Fina alias MT (30), ibu yang menggorok 3 balitanya di Nias Utara lalu mencoba bunuh diri, menghembuskan napas terakhir. Tahanan Polres Nias ini meninggal dunia di RSUD Gunungsitoli, Minggu (13/12) pagi.
Marlina Tafona'o alias Ama Fina alias MT (30), ibu yang menggorok 3 balitanya di Nias Utara lalu mencoba bunuh diri, menghembuskan napas terakhir. Tahanan Polres Nias ini meninggal dunia di RSUD Gunungsitoli, Minggu (13/12) pagi.
"Sekitar pukul 06.10 WIB, tersangka MT dinyatakan meninggal dunia oleh dokter umum piket RSUD Gunungsitoli telah meninggal dunia di RSUD Gunungsitoli," kata Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Sebelumnya, Marlina disangka telah membunuh tiga putranya YL (5), SL (4), dan DL (2) di rumah mereka di Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Nias Utara, Rabu (9/12). Dia menggorok ketiga balita itu menggunakan sebilah parang, saat anggota keluarga yang lain pergi mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Nias Utara. Yadsen menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan, motif tersangka melakukan pembunuhan sadis ini karena stres akibat impitan ekonomi.
Perempuan ini ternyata sempat mencoba bunuh diri setelah membunuh tiga putranya. Dia menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang. Suaminya Nofedi menggagalkan upaya itu. Namun istrinya mengalami luka pada bagian leher depan.
Setelah diamankan penyidik Satuan Reskrim Polres Nias dari kediamannya, Kamis (10/12) sekitar pukul 00.30 WIB, Marlina dibawa ke RSUD Gunungsitoli untuk dirawat. Setelah mendapatkan perawatan, dia kemudian dibawa ke Unit PPA guna dimintai keterangan.
"Tersangka tidak mau makan, setiap dikasih makan maupun minum tersangka mengalami muntah-muntah," jelas Yadsen.
Keesokan harinya, Jumat (11.12) sekitar pukul 21.00 WIB, Marlina mengeluh sakit perut. Dia dibawa rawat jalan ke RSU Bethesda Gunungsitoli.
Sabtu (12/12) sekitar pukul 16.00 WIB, Marlina kembali muntah dan mengeluh sakit perut sehingga dibawa berobat jalan ke RSUD Gunungsitoli.
"Minggu (13/12) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka MT dibawa kembali ke RSUD Gunungsitoli karena mengeluh sakit di perut dan muntah-muntah dan disarankan oleh dokter jaga untuk opname, kemudian tersangka MT menjalani perawatan dan Opname di RSUD Gunungsitoli. Namun dia meninggal dunia tadi pagi," jelas Yadsen.
Baca juga:
Himpitan Ekonomi di Balik Aksi Sadis Ibu Gorok Tiga Anak Balitanya
Terhimpit Ekonomi, Ibu Ini Tega Bunuh Tiga Anaknya saat Suami Pergi ke TPS
Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Wanita Terikat Lakban di Bandung, Pelaku Suami Korban
Emosi Tak Ada Makanan di Rumah, Pria Ini Tega Bunuh Ibunya dengan Balok Kayu
Tetangga sempat Dengar Suara dan Aroma Aneh dari Rumah Tersangka Mutilasi di Bekasi
Gara-gara Sarapan, Anak di Tapanuli Utara Pukul Ibu Hingga Tewas