Ini canggihnya robot tank buatan mahasiswa Indonesia
Tank mini tersebut diberi label War-V1.
Sebuah prestasi membanggakan ditunjukkan tiga mahasiswa Indonesia. Mereka sukses menyelesaikan kendaraan taktis berupa tank mini berlabel War-V1. Tank robot tersebut dibuat di markas BDL-tech, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mahasiswa Teknik Elektro dari Institut Teknologi 10 November (ITS), Bachtiar Dumais Laksana (23) membuat sendiri tank tersebut dengan bantuan kedua rekannya, yakni Adhitya Whisnu Pratama dan Muhammad Iqbal. Alat tempur ini mampu dikendalikan jarak jauh dan menenteng senapan mesin ringan untuk memporak-porandakan posisi musuh.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Tank robot War-V1 ©BDL-Tech
Kepada merdeka.com, Bachtiar mengungkapkan beberapa keunggulan yang bakal dimiliki mesin tempur robot buatannya itu. Salah satu konsep utamanya adalah ramah lingkungan dengan memasukkan mesin hybrid di dalamnya.
"Yang kami tawarkan, jelas pertama kendali tanpa awak. Aplikasi di lapangan, dengan dimensi ukuran di mana bisa merangsek jauh dari kendaraan yang sudah diproduksi sekarang, seperti Panser Anoa. Ukuran besar-besar semua dan hanya bisa dipakai sebagai pengangkut pasukan, tapi besar sekali," jelasnya.
Tank robot War-V1 ©BDL-Tech
Karena ukurannya yang sangat kecil, alat ini bisa dipakai untuk mendukung mobilisasi pasukan. Terutama membuyarkan konsentrasi musuh, dengan demikian pasukan penyerbu bisa bergerak dengan perlindungan body tank.
Rencananya, mereka tak hanya memasangkan senapan mesin ringan, tapi juga pelontar granat atau roket. Hanya saja, Bachtiar masih mengakui beberapa kelemahan terutama di bidang proteksi atau menahan peluru. Tapi hal ini tentu bisa diakali dengan menggunakan baja yang bagus jika ada dana yang cukup.
Baca juga:
Ini tank tanpa awak War-V1 karya mahasiswa ITS
Keren, mahasiswa Indonesia bikin robot tank untuk TNI AD
Hemat devisa negara, Pindad minta TNI beli alat militer dalam negeri
Pindad kejar pengembangan produk militer untuk TNI
TNI AU teken kontrak pengadaan barang dan alutsista total Rp 373 M