Ini Cara Bedakan Prajurit TNI Asli dan Gadungan
Selain melaporkan kepada aparat berwajib, Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah mengungkapkan, tips dan trik kedua adalah masyarakat bisa memperhatikan dari seragam kesatuan dan identitas dari yang bersangkutan untuk melakukan kroscek.
Belakangan ini marak terjadi kasus prajurit TNI Gadungan, kekinian sosok pria berinisial MQ yang sempat mengaku sebagai seorang perwira TNI AL berpangkat Letkol. Dia pun diringkus Tim gabungan Puspomal dan Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III.
Atas fenomena ini, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah memberikan tips and trik agar masyarakat bisa mengantisipasi beredarnya prajurit TNI gadungan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Terkait gadungan, saya kira siapa pun masyarakat yang melihat keraguan terhadap satu orang, laporkan ke satuan terdekat. Satuan terdekat itu bisa Polsek, bisa Koramil, Kodim, Polres, atau misalnya ada satuan TNI terdekat, ya laporkan saja gitu," katanya saat soft launching Kasau Award 2023 di Jakarta, Kamis (16/3).
Selain melaporkan kepada aparat berwajib, dia mengungkapkan, tips dan trik kedua adalah masyarakat bisa memperhatikan dari seragam kesatuan dan identitas dari yang bersangkutan untuk melakukan kroscek.
Dan cara ketiga adalah surat perintah yang dimiliki setiap prajurit TNI. Sebab, setiap tugas yang diberikan akan selalu dibekali dengan surat perintah sebagai legalitas kegiatan.
"Berikutnya TNI itu ke mana pun bergerak harus ada surat perintah. Jadi misalnya dia tiap hari datang ke satu tempat di jam kerja, ya harus ditanyakan itu ya," terangnya.
"Jadi itu saya kira kalau gadungan. Dan saya kira itu pelanggaran serius, ya, dan pasti akan ada sanksi atau hukuman untuk orang-orang," tambah Indan.
Sementara untuk TNI AU, dia menjelaskan, pihaknya telah mencantumkan layanan pengaduan bagi masyarakat melalui media sosial untuk memberikan informasi apabila terjadi dugaan pelanggaran menyangkut TNI AU.
"Ada, saya kira di medsos kita sudah cantumkan alamat. Ada nomor telepon juga bisa lapor," tegasnya.
Meskipun demikian, Indan mengaku bila kasus prajurit gadungan di TNI AU baru ada Syakban Husein yang mengaku sebagai pratu. Sementara yang terbaru adalah warga Kabupaten Tangerang atas nama Qomarudin yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).
"Saya kira yang Husein (dan) di (Lanud) Sulaiman," tutupnya.
(mdk/fik)