Ini Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bekasi, Korban Dilaporkan Hilang Sejak Lama
Petugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi gosong di lahan kosong Kampung Rawa Banteng, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (4/9) kemarin sudah diketahui identitasnya. Korban bernama Nedi (90) dan merupakan warga sekitar.
"(Identitasnya) ada sih, Pak Nedi namanya, umur sekitar 90 tahun, warga Rawa Banteng," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Kukuh Setio Utomo, Kamis (5/9).
- Terungkap Identitas Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Ternyata Tukang Jagal
- Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Perairan Pulau Seribu, Ini Ciri-cirinya
- Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
- Ini Identitas Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Tunggal Bus PO Handoyo di Tol Cipali
Kukuh mengatakan, identitas korban diketahui ketika pihaknya menemukan sarung berwarna merah di sekitar lokasi penemuan kerangka manusia. Setelah itu, petugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati.
"Sudah ketemu sama warganya yang keluarganya di situ, kan di TKP kita sisir ada ada sarung merah itu, terus kemudian kami sisir di sekitar TKP, ciri-cirinya tinggi kurang lebih 152 sentimeter, diidentifikasikan diduga jenis kelamin laki-laki, terus ada rambut putihnya," ungkapnya.
"(Kerangka korban) kita dorong ke Rumah Sakit Kramatjati, kemudian enggak lama malamnya ada warga ke Rumah Sakit Kramatjati, terus ya itu dia anaknya (mengatakan) 'itu orang tua saya pak, umur sekitar 90 tahun, pikun, udah lama hilang'," lanjut Kukuh.
Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat senjata tajam pada kerangka pria tua tersebut. Namun jasad korban yang hanya menyisakan kerangka dan gosong itu diduga karena ikut terbakar saat ilalang di lahan kosong itu kebakaran pada Rabu (4/9) siang.
"Pada saat itu ada kebakaran lahan, mungkin karena cuaca panas, nah setelah kebakaran rata rumput ilalangnya, terus nampak lah itu ada kerangka manusia gosong, dugaan sementara ya kalau dianalisa kan lebih detailnya lewat forensik ya, cuma kalau dugaan sementara yang bersangkutan emang kondisi pikun, udah di kebun itu dia mungkin meninggal atau serangan jantung dan lain-lain lah mungkin ya," kata Kukuh.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban setiap harinya berkeliling memulung sampah. Korban yang berusia hampir satu abad itu juga sudah pikun dan dilaporkan oleh keluarganya telah hilang sejak lama.
"(Korban dilaporkan keluarganya) sudah lama hilang, ada surat kehilangannya juga, surat kehilangan yang bersangkutan," ucapnya.
Pihak keluarga, lanjut Kukuh, menerima dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah. Jenazah korban juga sudah diambil dan dimakamkan oleh keluarganya.
"Ya (kasus ini) kami tindaklanjuti sambil menunggu hasil forensik, dari pihak keluarganya kemarin sudah komunikasi dan jenazah juga sudah dimakamkan, intinya sih keluarganya menerima kematian Almarhum sebagai musibah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (4/9) pukul 17.00 WIB.
"Korban tanpa identitas," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9).
Ade Ary mengatakan, dua orang saksi telah dimintai keterangan. Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
"HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks," ucap dia.
Sementara itu, guna kepentingan lebih lanjut kerangka manusia itu pun dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur.