Ini sosok ketua RT yang ikut aniaya sejoli di Cikupa
Ini sosok ketua RT yang ikut aniaya sejoli di Cikupa. Dari hasil penyelidikan kepolisian, T diduga memprovokasi warga hingga terjadinya aksi penganiayaan terhadap sejoli itu. Berdasarkan keterangan warga setempat, T sudah pernah menangani kasus serupa dan menyelesaikannya dengan menikahkan kedua muda-mudi tersebut.
Enam warga diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan sejoli yang dituduh melakukan mesum di sebuah kontrakan wilayah RT 07 RW 03 Jalan Peusar, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Salah satu pelaku merupakan ketua Rukun Tetangga (RT) setempat berinisial T.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, T diduga memprovokasi warga hingga terjadinya aksi penganiayaan terhadap sejoli itu. Berdasarkan keterangan warga setempat, T sudah pernah menangani kasus serupa dan menyelesaikannya dengan menikahkan kedua muda-mudi tersebut.
"Dulu itu juga pernah ada kejadian kayak gini juga, tapi orangnya langsung dinikahin pakai uang kas RT, terus katanya dia ada nazar gitu kalau ada yang kayak gitu (berbuat mesum) lagi mau dia telanjangin," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11).
Menurut dia, sosok T mempunyai pengaruh di kampung tersebut. Bahkan ketika ia berencana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua RT, tidak ada yang ingin mengantikannya.
"Dulu juga katanya dia sempat mau mundur tapi enggak ada yang mau gantiin," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mustoro, penjual makanan di kawasan dekat kontrakan korban. Dia mengatakan, sosok T disegani di kampung tersebut.
"Kalau yang saya tahu juga biasa aja ya. Tapi enggak tahu mungkin dia lagi panas aja kali kemarin. Ya mungkin aja dia juga disegani kan, jadi pada takut juga (takut untuk menghentikan aksi penganiayaan itu)," ungkapnya.
Sesalkan aksi penganiayaan
Sementara itu, korban M diketahui bekerja di pabrik PT Subarwau Damai Sejahtera (SDS), tak jauh dari kontrakan ditinggalinya. Kabar mengenai penganiayaan yang dialami M dan kekasihnya R, membuat rekan kerja terkejut.
Rismawati, penanggung jawab di tempat M bekerja menyebut tak begitu mengenal dekat sosok sang ketua RT. Akan tetapi, dia menyesalkan aksi main hakim yang dilakukan warga terhadap M.
"Biasa aja ya saya juga enggak tahu pasti ya soalnya ketemu kalau mau minta iuran keamanan aja. Saya enggak percaya ya diakan (M) perempuan kurang pas aja tingkah (membuka paksa baju M) Pak RT seperti itu," kata Rismawati.
Menurut Rismawati, M sudah dua bulan bekerja di PT SDS. M bekerja sebagai operator triming alas sol untuk sepatu. M juga dikenal tidak pernah bertingkah aneh di pabrik. Tetapi Risma mengungkapkan bahwa M sering melamun.
"Pernah sekali dia ingin. Curhat masalah keluarga," kata Rismawati.
Keberadaan M dan R hingga kini masih dirahasiakan demi keamanan korban. Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Wiwin Setiawan mengatakan, ada indikasi pengerebekan dilakukan warga ini sengaja dirahasiakan dari polisi oleh pihak RT dan RT setempat.
"Aparat setempat RT, RW memang sengaja tidak menghubungi pihak kepolisian maupun Babinkamtibnas atau babinsa karena ini diperkuat oleh keterangan pihak Babinkantimnas dan Babinsa yang bertugas di desa ini tidak dihubungi sampai lurah juga tidak tahu indikasinya kemungkinan dirahasiakan," tandasnya.
Baca juga:
Bukannya menolong, warga Cikupa malah tonton sejoli diarak sampai bikin macet
Minta dihapus, polisi telusuri penyebar video muda mudi diarak di Cikupa
Polisi sebut ketua RT provokasi warga aniaya sejoli di Cikupa
Polisi amankan 6 penganiaya pasangan di Cikupa, ada pengurus RT dan RW
Polisi bantah sejoli yang diarak warga Cikupa sedang kumpul kebo
Pengarak muda mudi di Tangerang masih diinterogasi, korban diperiksa psikiater
6 Warga Cikupa pengarak muda mudi ditetapkan tersangka
-
Apa yang dilakukan Airin Rachmi Diany saat bertemu dengan para relawan di Kota Tangerang Selatan? Airin bercerita kepada para relawan yang hadir mendukungnya. Terkait perjalanan saat dirinya mulai memutuskan secara matang akan bertarung dalam Pilkada Banten. Dulu ketika proses pencalonan di Pilkada Tangsel selama dua kali, Airin mengaku hanya keliling di 7 kecamatan di 54 kelurahan. "Kalau hari ini, saya Alhamdulillah bersyukur bisa berkeliling sudah mendatangi 4 kabupaten dan 4 kota. Ada 155 kecamatan, Alhamdulillah semuanya sudah saya datangi. Ada 1.552 desa dan kelurahan sudah 1.400 lebih yang sudah saya datangi dan saya lihat secara langsung setiap masalahnya," ujar Airin.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Apa yang ditangkap oleh warga di Tangsel? Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat RT004/001, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.