Jakmania tersangka kerusuhan punya tato kebencian pada polisi
Polda: Kebencian segelintir orang terhadap polisi merupakan potensi ancaman.
Salah satu anggota Jakmania sekaligus tersangka kerusuhan di Gelora Bung Karno (GBK) yakni J alias Oboy, ternyata memiliki tato yang bernada kebencian pada polisi. tato tersebut bertuliskan 'ACAB' (All Corps Are Bastard).
"Tersangka J alias Oboy ini memiliki tato di bagian lengan kanannya yang bertuliskan 'ACAB', yang merupakan singkatan dari All Corps Are Bastard," kata Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan, kepada wartawan, Rabu (29/6).
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Hendy menuturkan, tato tersebut diduga menggambarkan pemikiran mereka yang sudah tidak simpatik terhadap polisi. Sebab arti tato itu merupakan bentuk kebencian dari kelompok suporter terhadap polisi.
Menurut Hendy, kebencian segelintir orang terhadap polisi merupakan potensi ancaman. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan penangkapan jika tak ada unsur pidananya.
"Intinya harus masuk unsur pidana, baru kami lakukan penangkapan, kalau tidak ya kami tidak bisa lakukan penangkapan," ucap dia.
"Simbol-simbol yang berpotensi mendatangkan kebencian seperti 'ACAB', permusuhan terhadap Polri, paling tidak kita amankan, paling tidak kita berikan pemahaman dulu," ucapnya.
Baca juga:
Brutal di GBK, Jakmania ini menangis tak bisa nyanyi Indonesia Raya
Polda Metro kembali bekuk 2 Jakmania pengroyok polisi di SUGBK
Dikeroyok kelompok Jakmania, mata kiri Brigadir Hanafi buta
8 Jakmania jadi tersangka penganiayaan polisi dan ujaran kebencian
Jakmania rusuh di GBK ditangkap gara-gara terlalu eksis di Medsos
Deretan status Jakmania yang buat Krishna Murti marah-marah
Polisi bakal panggil admin akun medsos Jakmania terkait rusuh di GBK