Jangan percaya sosok penyandang dana makar yang beredar di medsos
Kapolda Metro Jaya berjanji bakal transparan dan membuka sosok penyandang dana yang kini sedang ditelusuri polisi. Dia menyebut informasi di media sosial belum tentu benar. Sehingga masyarakat disarankan jangan mudah percaya dan tidak asal menuduh tanpa bukti.
Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mendalami sosok yang diduga sebagai penyandang dana rencana makar. Meski sudah memiliki bukti transfer dana, namun polisi belum mau membeberkan sosok penyandang dana yang dimaksud.
Teka teki sosok penyandang dana aksi makar memang masih belum terungkap. Namun di media sosial justru berseliweran nama-nama yang diduga sebagai penyandang dana aksi makar. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan tak mau menanggapi serius.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Ya nggak boleh lah nuduh orang. Perlu bukti dong. Jangan nuduh," tegasnya di Ancol Beach City, Mall Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12).
Pihaknya berjanji bakal transparan dan membuka sosok penyandang dana yang kini sedang ditelusuri polisi. Dia menyebut informasi di media sosial belum tentu benar. Sehingga masyarakat disarankan jangan mudah percaya.
"Nanti kalau sudah ada baru kita buka. Kalau gambar orang bisa buka, semua juga bisa. Jangan percaya media sosial ya. Menyesatkan lah. Kalau orang ga terlibat lalu dituduh, kan nggak enak, semua orang bisa gambar," katanya.
Iriawan belum bersedia membeberkan lebih detail sosok penyandang dana karena masih dalam proses penyelidikan. Dia tidak ingin terburu-buru dan asal menuduh tanpa bukti jelas.
"Nanti dijelaskan. Tentu kita akan pelan-pelan, dan bertahap. Bersabar dulu lah. Khawatir nanti tidak pas, jadi ada yang dirugikan. Jadi biarkan dulu, kan lagi dimasukan dalam analisis IT. Nanti mengerucut dana-nya dari mana, kapan ngirimnya, di mana ngirimnya," ucapnya.
Baca juga:
Hatta Taliwang disebut punya peran penting dalam agenda makar
Fakta-fakta penangkapan Hatta Taliwang
Instruksi Prabowo Subianto saat kadernya dituduh makar
Ini komentar Agus Yudhoyono soal 11 orang ditangkap diduga makar
Misteri aliran dana makar & bantahan puteri Soekarno
Keluarga minta penahanan Rizal Kobar dan Jamran ditangguhkan
Ini tanggapan Djoko Santoso soal penangkapan Kivlan Zen karena makar