Kabareskrim apresiasi sukarelawan bantu mendata korban First Travel
Para volunteer itu, lanjut Ari, dengan sukarela memilah, mengumpulkan data demi data dari tiap kotak milik First Travel yang disita penyidik.
Kasus penipuan bernilai fantastis yang dilakoni bos First Travel, Andhika Surachman dan Anniesa Hasibuan begitu menyedot perhatian. Sebab, bak tak memiliki hati keduanya menipu mentah-mentah calon jemaah yang sudah memimpikan menginjakan tanah suci.
Tak ayal, simpati pun berdatangan untuk para korban. Salah satunya dengan adanya sejumlah volunteer atau masyarakat yang secara sukarela membantu mendata para korban Andhika-Anniesa di Gedung Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat.
Hal itu diapresiasi Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto. Ia berterima kasih kepada para volunteer.
"Saya sangat berterima kasih dengan adanya sukarelawan yang datang dari masing-masing kelompok masyarakat, baik kelompoknya sendiri, teman-teman korban," ujar Ari di Jakarta, Kamis (31/8).
Para volunteer itu, lanjut Ari, dengan sukarela memilah, mengumpulkan data demi data dari tiap kotak milik First Travel yang disita penyidik.
"Ini tentu saja memudahkan pendataan bagi kita semua sehingga terklasifikasi perabjad untuk dibagikan," tuturnya.
"Para sukarelawan itu awalnya kita organisir, kita ajak untuk sama-sama membantu agar segera tuntas soal data-data para korban yang jumlahnya ribuan itu. Nah, dalam perjalanannya para sukarelawan itu ternyata termasuk juga para korban yang hendak mengambil dokumen mereka di Bareskrim. Mengagumkan," jelas dia.
Ari menambahkan seluruh laporan dari masyarakat yang menjadi korban First Travel tentu diterima, baik yang langsung maupun lewat internet termasuk yang lapor dari Polda-Polda itu dihimpun semua jadi satu.
"Dengan ini, termasuk jika kemudian ada tambahan sukarelawan lagi, kita bisa memberikan yang terbaik bagi para korban. Minimal soal pendataan mereka bisa segera terurus. Orang tua kita toh juga sudah mengajarkan bahwa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," tandasnya.
Baca juga:
Marak penipuan fantastis berkedok biro perjalanan umrah dan haji
Keuntungan First Travel macet sejak duit jemaah dipakai foya-foya
Polisi buka posko crisis center korban First Travel di Sidoarjo
Menko Wiranto sebut aliran dana First Travel tercatat rapi di PPATK
Polisi belum temukan aliran dana First Travel ke Koperasi Pandawa
-
Kapan Fuji pergi beribadah Umrah? Belakangan ini, Fuji telah berangkat ke Tanah Suci untuk menjalani ibadah Umrah bersama keluarga dan kerabatnya.
-
Bagaimana doa walimatus safar umroh dipanjatkan? Doa yang dipanjatkan dalam walimatus safar umroh mencakup permohonan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta kembalinya jemaah ke tanah air dengan selamat dan diterima amal ibadahnya.
-
Kapan Krisdayanti dan keluarga berangkat umrah? Momen keberangkatan tersebut diabadikan Krisdayanti lewat akun instargam pribadinya pada Senin (30/10) kemarin.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan umrah ini terhadap para korbannya? Para jemaah pun mulai membayar biaya perjalanan umrah kepada tersangka. Sampai akhirnya, para jemaah tersebut dibawa pelaku ke Jakarta dan diinapkan di salah satu hotel selama tiga hari. "Namun setelah tiga hari ini mereka tidak kunjung diberangkatkan sampai akhirnya meyakini bahwa mereka ini sudah menjadi korban penipuan," ungkapnya.
-
Bagaimana nasib jemaah umrah asal Rembang yang tertipu biro perjalanan umrah? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu. Semua jemaah mendapatkan fasilitas selayaknya tanpa ada kekurangan sedikitpun. “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,” Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW.