Kapal BNPB terbakar di perairan Buleleng, satu awak terluka
Akibat kejadian ini, Kapal yang berbahan jenis Fiberglass yang mengangkut 3 anggota BNPB, tenggelam.
Kapal milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbakar, di perairan Laut Buleleng tepatnya di kawasan perairan Kelurahan Penarukan, Singaraja, pada Senin (21/12) sekitar pukul 13.40 Wita. Akibat kejadian ini, Kapal yang berbahan jenis Fiberglass yang mengangkut 3 orang dari anggota BNPB, tenggelam di tengah guyuran hujan deras.
Terbakarnya kapal ini membuat 1 orang dinyatakan luka bakar, 1 mengalami Dehidrasi, dan 1 orang selamat. Informasi yang didapat menyebutkan, kapal yang membawa 3 orang, di mana 1 orang sebagai Kapten Kapal yakni Riko Maouli, dan rekannya yakni Pimompe, serta 1 orang ABK yakni, Brindo asal Sulawesi Utara, awalnya berangkat pada dari Pelabuhan Banyuwangi menuju ke wilayah Kupang, untuk melakukan melakukan Patroli, dengan membawa 1000 liter Pertalite. Mengingat, ombak dilaut saat ini mulai besar, sehingga perlu dilakukan patroli guna menyelamatkan Nelayan yang sedang melaut dan membutuhkan bantuan.
Namun didalam perjalanan, ombak yang cukup besar ternyata menjadi kendala mereka. Air laut pun tiba-tiba masuk ke mesin Kapal mereka, sehingga Kapal yang mereka bawa mati total. Kemudian, satu orang ABK turun, untuk mengecek kondisi kapal. Namun saat dilakukan pengecekan, tiba-tiba api keluar dari mesin Kapal itu, dan semakin membesar.
Karena jarak antara tepi pantai dan lokasi kejadian, sejauh 1 Kilometer membuat mereka kesulitan meminta bantuan kepada Nelayan yang berada di pinggir pantai. "Karena kapal itu mengangkut 1000 liter Pertalite, makanya api dengan mudah membesar walaupun ditengah laut itu terjadi, api juga tetap membesar," ujar Kapolsek Kota Singaraja, AKP Nyoman Suarnata, dikonfirmasi Senin (21/12).
Nelayan yang melihat langsung kejadian itu, langsung melakukan pertolongan terhadap 3 orang itu, dengan menjemput mereka ke tengah laut menggunakan jukung Nelayan. 1 orang selamat dalam kejadian itu, 1 orang mengalami luka bakar pada bagian kaki, dan 1 orang mengalami dehidrasi.
"Kedua korban kini sudah dibawa ke RSU Kerta Usada untuk menjelani pemeriksaan secara medis. Untuk kapalnya sekarang posisinya sudah dipinggirkan sambil menunggu apinya padam, dengan memanfaatkan air laut untuk memadamkan api itu," kata AKP Suarnata.
Baca juga:
Kapal angkut BBM terbakar, 3 ABK dan Kapten terluka
Kapal Pengangkut BBM terbakar di Pelabuhan Muara Baru
Kapal meledak di Muara Angke, nahkoda alami luka bakar serius
Kapal penarik tongkang terbakar di Kepulauan Seribu
Kapal nelayan di Muara Angke ludes terbakar
Kapal berpenumpang 544 orang terbakar di Filipina
Kapal LPG & KM Leo Perdana tabrakan hingga terbakar di alur Surabaya
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.