Kapal Pengangkut Bibit Sawit Tenggelam di Sungai Batanghari, 2 ABK Hilang
Kapal yang mengangkut muatan bibit kelapa sawit tenggelam di Sungai Batanghari, Desa Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu (21/9) pagi. Dua anak buah kapal (ABK) hilang dalam peristiwa itu.
Kapal yang mengangkut muatan bibit kelapa sawit tenggelam di Sungai Batanghari, Desa Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu (21/9) pagi. Dua anak buah kapal (ABK) hilang dalam peristiwa itu.
Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Jambi bersama Polairud serta masyarakat membantu mencari kedua ABK yang hilang.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Di mana Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis mengatakan bahwa mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas terjadi kapal tenggelam dan dua ABK hilang.
"Kita langsung turun ke lapangan untuk bantu mencari korban tersebut," kata Kornelis.
Diduga Kelebihan Muatan
Kapal yang tenggelam dilaporkan berangkat dari Berbak pada Rabu (20/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Kapal yang mengangkut bibit sawit kemudian akan menuju Rantau Rasau. Namun di tengah perjalanan kapal dilaporkan tenggelam.
"Kami rasa kapal tersebut diduga kelebihan muatan sehingga tenggelam dan korban jumlah 2 orang ABK dinyatakan hilang," jelas Kornelis.
Kedua orang hilang dilaporkan atas nama Rahmat (25) dan Parman (50). Laporan hilangnya dua orang ini direspons Basarnas Jambi melalui Unit Siaga SAR Nipah Panjang dengan memberangkatkan personel menggunakan perahu RIB 01 menuju lokasi kejadian.
"Hingga saat ini tim telah sampai di lokasi dan langsung melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan lainnya," ucapnya.
Tim pencari melakukan penyisiran bersama tim gabungan menggunakan alat Aqua Eyes.
"Jadi tim akan menyelam menggunakan alat Aqua Eyes dan kita juga mendapatkan informasi masyarakat bahwa ada kerawanan saat di dalam air tapi kita sudah antisipasi," tutup Kornelis.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)