Kapal Pengayom IV Angkut Truk dan Sejumlah Petugas Tenggelam di Nusakambangan
Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura pukul 9 pagi menuju Dermaga Sodong. Saat berada di tengah perjalanan, kapal mulai terlihat oleng akibat angin kencang dan terjangan ombak besar dan kuat.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membenarkan Kapal Pengayom IV tenggelam di perairan Nusakambangan. Kapal mengangkut dua truk dan beberapa petugas.
"Informasi yang beredar bahwa kapal Pengayoman IV tenggelam di Nusakambangan adalah benar," kata Kepala Bagian Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (17/9).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura pukul 9 pagi menuju Dermaga Sodong.
Saat berada di tengah perjalanan, kapal mulai terlihat oleng akibat angin kencang dan terjangan ombak besar dan kuat. Nahas, kapal tersebut tenggelam dan terbawa arus menuju ke tengah selat.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung menuju ke Nusakambangan untuk melakukan koordinasi dan memonitor pelaksanaan penanganan dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.
Berdasarkan laporan awal dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Batu, langkah yang telah dilakukan yakni mengerahkan kapal pengayoman dan compreng untuk membantu evakuasi.
Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu evakuasi dan pertolongan. Dari hasil evakuasi sementara, dua dari enam orang meninggal dunia.
"Empat orang selamat dan dua orang meninggal, yakni petugas lapas dan pekerja proyek," ungkap dia.
Baca juga:
Kapal Pengayoman IV Terbalik di Perairan Nusakambangan
Kronologi Tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Nusakambangan
Kecelakaan Kapal Nelayan di Jakarta Utara, 6 Orang Selamat dan 4 Hilang
Kapal Nelayan Tenggelam di Rote Ndao, Lima Nelayan Selamat dan Satu Hilang
Perahu Berisi Pemancing Tenggelam di Perairan Kukar, 2 Orang Hilang