Kapendam Cenderawasih: Musala tidak dibakar tapi terbakar
Pembakaran dilakukan terhadap kios kemudian merambat ke musala.
Insiden bentrokan di Tolikara yang berakhir dengan terbakarnya musala mulai menemukan titik terang. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR meluruskan informasi yang selama ini berkembang di masyarakat. Secara tegas dia menuturkan bahwa tidak benar musala dibakar warga.
"Berdasarkan hasil rapat mediasi yang diprakarsai oleh Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua di Tolikara, Sabtu pagi, didapatkan keterangan bahwa tidak benar musala dibakar warga," kata Letkol Inf Teguh PR di Jayapura, Papua, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/7).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan menyatakan kesiapan membantu penegakan hukum.
"Setelah Pangdam didampingi Kapolda Papua melihat di lapangan, terungkap bahwa pembakaran yang terjadi dilakukan terhadap kios terlebih dahulu kemudian merambat ke musala," katanya.
Dia menuturkan, TNI, Polisi, jemaah muslim, dan jemaat GIDI secara gotong royong akan membangun kembali musala, kios dan rumah yang terbakar.
"Kodam juga akan kumpulkan pakaian pantas pakai dan bahan makanan dan akan diangkut dengan helikopter," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende dan Pangdam XVII/Cenderawasih menggelar rapat mediasi di kediaman Bupati Tolikara, di Karubaga yang dihadiri oleh Waka Polda Wabup dan Kapolres Tolikara serta Presiden GIDI. Sejumlah tokoh masyarakat, adat, pemuda dan masyarakat yang menjadi korban kebakaran turut hadir dalam rapat tersebut.
Setelah rapat mediasi, Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua memberikan pengarahan di jemaat Gereja GIDI yang dihadiri ratusan masyarakat Tolikara.
"Pada pengarahan itu Kapolda Papua menjamin bahwa masalah ini akan diselesaikan dengan baik, siapa yang bersalah akan diberikan sanksi termasuk apabila ada anggota Polri yang bersalah dalam menangani masalah ini," katanya.
Sementara, Pangdam Cenderawasih, kata Teguh, mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi.
"Sebagai manusia yang percaya akan Tuhan, masyarakat diminta menjaga kedamaian khususnya di Kabupaten Tolikara, sehingga bisa hidup dengan aman dan damai," katanya.
(mdk/noe)