Kapolri Jawab Kritikan Beda Perlakuan Polisi ke Gunawan Sadbor dengan Influencer Promosi Judi Online
Kasus promosi judi online yang menjerat TikToker Gunawan alias Sadbor menjadi sorotan.
Kasus promosi judi online yang menjerat TikToker Gunawan alias Sadbor menjadi sorotan. Pasalnya, banyak menganggap ada beda perlakuan oleh polisi terkait kasus Gunawan Sadbor dengan kalangan artis yang diduga melakukan promosi judi online.
Mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui memang banyak protes terkait ditangkapnya Gunawan Sadbor. Namun dari sini Polri mengembangkan kasus dan menangkap dua tersangka lainnya.
- Peran Gunawan 'Sadbor' Promosikan Judi Online, Disawer Besar Langsung Bilang 'Gacor Anti-Rungkad'
- Siapa Gunawan Sadbor? Tiktokers Asal Sukabumi yang Ditangkap karena Dugaan Promosi Judi Online
- TikTokers Sadbor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Ini Penjelasan Lengkap Polisi
- Sadbor Diperiksa Polisi, Sempat Bantah Terlibat Promosi Judi Online
"Beberapa waktu yang lalu kita juga menangkap dan mendalami influencer mungkin ini juga menimbulkan protes karena kenapa kok diamankan Gunawan Sadbor, dari Gunawan Sadbor ini kita dikembangan, kita menangkap dua tersangka selaku pelaku marketing pemberi gift kepada influencer tersebut," kata Sigit dalam rapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Sigit melanjutkan, saat ini penahanan Gunawan Sadbor sudah ditangguhkan dan dia dijadikan duta antijudi online. Menurutnya, hal ini bisa menjawab terkait banyaknya protes terkait perbedaan perlakuan.
"Sementara Gunawan Sadbor saat ini kita tangguhkan dan kita jadikan dia duta, duta untuk antijudi online," ungkap Sigit.
"Ini juga mungkin juga bisa menjawab berbagai macam pertanyaan kenapa hanya ada perbedaan ataupun perbedaan perlakuan terhadap influencer," katanya.
Sigit menyatakan, Polri terus berupaya menyadarkan orang-orang yang terlibat judi online. Polisi juga mengembangkan kasus dari orang orang yang telah diamankan karena judi online.
"Intinya terhadap mereka yang belum paham kita sadarkan, dan kemudian kita jadikan mereka duta untuk antikampanye judi," beber Sigit.
"Sebaliknya mereka juga kita manfaatkan untuk mendalami dan mengembangkan siapa orang-orang yang berada di belakang mereka," pungkasnya.