Karir Moncer Pj Wali Kota Pekanbaru Kena OTT KPK di Pemerintahan kini Tersandung Dugaan Pengadaan Barang Fiktif
OTT tersebut sudah didahului dengan proses Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa (RM) terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Risnandar diduga terlibat dalam laporan pengadaan barang fiktif di lingkungan Pemkot Pekanbaru.
"Informasi sementara, itu terkait dengan penggunaan uang bendahara, ya. Jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya itu pengeluaran dulu, nanti buktinya itu kemudian dipertanggung jawabkan begitu kan," kata Alex di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/12).
- Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Jadi Tersangka Korupsi Anggaran, KPK Bongkar Modusnya
- Pj Wali Kota Pekanbaru Ditangkap, Eks Penyidik KPK Sebut OTT Efektif Tangkap Koruptor
- Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK Diduga Terkait Pengadaan Barang Fiktif
- Usai Ditangkap KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Diperiksa di Polresta Pekanbaru
Penyidik menyita duit sebesar Rp1 miliar. OTT tersebut sudah didahului dengan proses Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.
Usai OTT, KPK menyegel ruang kerja Risnandar Mahiwa dan beberapa ruang pejabat di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Selain ruangan itu, KPK juga menyegel ruangan transit Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Profil Risnandar
Risnadar ditunjuk menjadi Pj Walikota Pekanbaru berdasarkan Keputusan dari Menteri Dalam Negeri menunjuk Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri dan dilantik oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto pada 22 Mei lalu.
Pria kelahiran Luwuk Sulawesi Tengah, 6 Juli 1983 itu memulai kariernya Lurah di Soho, Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah (2009).
Jabatannya kian mentereng ketika di tempatkan di Sekretariat Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri seperti Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Program Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (2012-2014).
Di tahun yang sama juga dia ditempatkan Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Program Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum hingga 2016.
Risnandar bahkan pernah menduduki sebagai Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.
Selama bertugas di Kemendagri Pj walkot Pekanbaru juga merangkap sebagai jabatan Pelaksana Harian (Plh) Sesditjen Politik dan Pemerintahan Umum (PUM). Kemudian pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Organisasi Kemasyarakatan tahun 2021 hingga 2022.
LHKPN Pj Walkot Pekanbaru
Melansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal 18 Maret 2024 untuk laporan periodik 2023. Risnandar Mahiwa mempunyai harta kekayaan total hingga Rp1.909.830.065.
Harta kekayaannya tersebut terdiri dari satu bidang tanah dan bangunan seluas 33 meter persegi atau 28.25 meter persegi di Jakarta Pusat yang tercatat dari hasil sendiri senilai Rp830.000.000.
Kemudian mempunyai sejumlah kendaraan yang berasal dari hasil sendiri yaitu mobil BMW tahun 2011 senilai Rp160.000.000, motor Royal Enfield tahun 2019 senilai Rp70.000.000, hingga sepeda Brompton tahun 2018 senilai Rp25.000.000.
Risnandar juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp5.000.000, kas dan setara kas senilai Rp520.000.000, hingga harta lainnya sebesar Rp340.000.000. Dia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp40.169.935.
Sehingga, jika dikurangi dengan utangnya tersebut total harta kekayaan yang dimiliki Risnandar Mahiwa adalah sebesar Rp1.909.830.065.