Kasus Corona Capai 1.195, Warga Lubuklinggau Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Total kasus positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan hingga tanggal 9 Januari 2021 mencapai 1.195. Dikutip dari website pemerintahan kota Lubuklinggau, dari jumlah tersebut sebanyak 1090 pasien sembuh dan 40 orang meninggal dunia.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan hingga Sabtu (9/1) mencapai 1.195. Dikutip dari website pemerintahan kota Lubuklinggau, dari jumlah tersebut sebanyak 1.090 pasien sembuh dan 40 orang meninggal dunia.
Untuk mencegah penularan virus corona, masyarakat dan khususnya warga di Lubuklinggau diimbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara berkelanjutan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Minimal menggunakan masker selama empat jam saat di luar ruangan sambil menjaga jarak, mencuci tangan dengan air sabun dan air yang mengalir selama 20 detik sebelum dan sesudah beraktivitas, serta menjaga kondisi tubuh agar selaku prima dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat", kata Dokter spesialis paru paru Siloam Hospitals Silampari, Indra Barata dalam diskusi dan edukasi virtual bersama sejumlah peserta yang berasal dari keluarga pasien.
Edukasi kesehatan tersebut bertajuk Ciri dan Gejala Covid-19 pada Pernapasan. Indra melanjutkan, virus Corona selain secara umum merusak sistem pernapasan pada organ manusia, juga dapat menginfeksi organ paru-paru dari tingkat akut hingga penyebab kematian.
"Dan pada beberapa kasus yang kami tangani, penanganan kasus dari virus corona ini menyebabkan pneumonide atau infeksi pada organ paru paru," terangnya.
Menurut Indra, selain tiga gejala umum terpapar Corona yaitu timbulnya demam tinggi hingga di atas suhu 38 derajat celsius dari suhu normal badan, batuk kering dan sesak napas, terdapat pula gejala khusus lainnya, yaitu timbul diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mencium aroma bau (anosmia), iritasi mata hingga timbul ruam di kulit.
"Mengikuti gejala terpaparnya tubuh oleh virus Corona ini dalam rentan waktu 10 hari, sebagian pasien akan mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut Happy Hypoxia," ungkap Indra.
Adapun dalam pendeteksian awal, kehadiran virus dapat dideteksi melalui rekam Rontgen dan CT Scan Thorax serta pemeriksaan di laboratorium.
Indra menjelaskan perbedaan gejala dari penyakit radang paru (pneumonide) dan akibat dari virus Corona. Menurut Indra, meski memiliki gejala yang mirip yaitu timbulnya peradangan pada paru, namun pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 sedikit berbeda dengan pneumonia yang biasa terjadi.
Pneumonia biasa atau disebut juga dengan paru-paru basah, yaitu kondisi ini menyebabkan peradangan pada kantung-kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kantung udara pada saluran pernapasan di paru-paru mengalami radang dan dipenuhi oleh cairan. Namun, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya jika sistem imun pengidapnya baik. Sedangkan pada Covid-19, gangguan ini umumnya menyerang saluran napas bagian atas yang akhirnya dapat menyebar hingga ke paru-paru.
Baca juga:
Bule di Bali yang Tidak Pakai Masker Dilarang Masuk Tempat Wisata dan Restoran
Apindo: PSBB Tak Selesaikan Masalah Kalau Masyarakat Tak Terapkan Protokol Kesehatan
Pemprov Bali akan Adukan Kasus Bule Bandel ke Konsulat Jenderal
Denda Pelanggar Masker PSBB Jilid II DKI Mencapai Rp 624 Juta
Pantau Anggota Tegakkan Prokes Covid-19, Kapolda Metro Berkantor di Polsek Zona Merah
PSBB Jawa-Bali, Pemerintah Diminta Terus Kampanyekan Penerapan Protokol Kesehatan