Kasus sodomi JIS, psikologi tersangka wanita diperiksa
"Mengapa dia seorang wanita juga aktif dalam pelecehan seksual tersebut. Ini perlu didalami," kata Rikwanto.
Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa psikologi tersangka Afriska, satu dari lima pelaku pelecehan seksual siswa pre-school Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan. Afriska merupakan satu-satunya tersangka perempuan dalam kasus ini.
"Penyidik periksa psikologi Afriska," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/5).
Rikwanto menambahkan, penyidik ingin mengetahui motivasi turut sertanya tersangka Afriska dalam rangkaian kejahatan keji tersebut.
"Mengapa dia seorang wanita juga aktif dalam pelecehan seksual tersebut. Ini perlu didalami," tandasnya.
Afriska sendiri ditetapkan sebagai tersangka lantaran turut melakukan pelecehan seksual terhadap korban M alias AK. Afriska berperan memegangi korban ketika pelaku Zainal melancarkan aksi bejatnya.
Tak hanya itu, selama memegangi korban, Afriska pun turut 'mencolok-colok' anus korban dengan menggunakan jari jemarinya yang telah ditutupi sebuah sarung tangan karet sebelumnya ia kenakan.
Baca juga:
Polisi kecewa JIS tak kooperatif ungkap kasus sodomi
Presiden SBY marah terjadi kasus sodomi di JIS
Polisi sebut JIS tak respon keluhan keluarga korban sodomi
Cari korban lain, polisi tunjukkan foto siswa JIS ke pelaku
Polda Metro kembali periksa kepala sekolah JIS
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.