Kasus tewasnya mahasiswi Esa Unggul masih gelap, orangtua bantu doa
Arum ditemukan tewas dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, penuh dengan luka tusukan di lehernya, Senin 9 Januari lalu.
Pihak kepolisian hingga kini belum juga menemukan pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum alias Arum (22), meskipun mengaku sudah temukan titik terang. Arum ditemukan tewas dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, penuh dengan luka tusukan di lehernya, Senin 9 Januari lalu.
Menanggapi hal tersebut, ayah kandung Arum, Kasim mengaku kalau pihak kepolisian belum juga memberikan kabar terkait pelakunya. Bahkan, dirinya disuruh sabar, dan juga berdoa.
"Belum ada kabar, kemarin Senin saya ke Jakarta, saya nunggu kabar juga, Polsek belum ada kabar, pak Tulus bilang bapak sabar dulu deh. Tulus kepala tim. Dua minggu yang lalu juga saya nanya mudah-mudahan ada bayangan, bantu doa," katanya saat dihubungi, Senin (27/3).
"Saya semua mempercayakan kepada polisi, saya juga tanya-tanya teman saudara bagian kriminal, itu tugas polisi dan pasti ketemu, soalnya nggak usah banyak nanya juga ketangkep," sambungnya.
Sebagai orangtua, Kasim berharap kepolisian untuk segera menangkap pembunuh anaknya. Sebab, kasus ini telah berjalan lebih kurang tiga bulan, namun belum juga menemukan pelakunya.
"Sebagai keluarga berharap banget ketangkap," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian akan menemukan titik terang sosok pembunuh mahasiswi Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum alias Arum (22). Arum ditemukan tewas dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, penuh dengan luka tusukan.
"Saksinya sudah maksimal, tinggal cari pelakunya. Sudah diidentifikasi dan ciri-ciri pelakunya sudah ada," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andi Adnan, usai dihubungi merdeka.com, Rabu (1/3).
Namun sayang, Andi enggan membeberkan ciri-ciri pelaku tersebut. "(Teman atau siapa?) Nanti ya," katanya.
"Pokoknya ciri-ciri pelaku sudah kita identifikasi. Ciri-cirinya ya. Ciri-ciri itu sedang kita share ke saksi-saksi, keluarga dan teman-teman korban. Siapa tahu petunjuk buat kita (menangkap)," jelas Andi.
Baca juga:
Polisi sudah kantongi ciri-ciri pembunuh Arum mahasiswi Esa Unggul
Berharap kematian Arum tak menjadi misteri seperti Akseyna
Polisi sebut pembunuhan Mahasiswa Esa Unggul seperti Akseyna
Hampir 1 bulan, kasus kematian mahasiswi Esa Unggul belum terungkap
Polisi terus selidiki motif mahasiswi tewas ditusuk di leher
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa korban dari kasus pembunuhan ini? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.