Keluarga Ungkap Aktivitas Terakhir Kasat Narkoba Polres Jaktim Sebelum Tewas
Aktivitas terakhir sebelum korban ditemukan tewas pun terbilang normal-normal saja. Malah, di hari ditemukan tewas, AKBP Buddy tengah merehabilitasi ruang kerjanya.
Seorang perwira menengah Polri ditemukan tewas di perlintasan kereta api wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4). Korban atas nama AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan diduga korban bunuh diri. "Diduga bunuh diri," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi.
-
Apa yang terjadi pada AKBP Buddy Towoliu? AKBP Buddy Alfirits Towiliu tewas mengenaskan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ini tewas di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4) Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Bagaimana AKBP Buddy Towoliu meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Namun, dugaan itu ditolak mentah-mentah pihak keluarga. Paman AKBP Buddy, Cyprus A. Tatali mengatakan tidak ada alasan bagi keponakannya untuk melakukan bunuh diri. "Karena apa, pertama dari kehidupan pribadi itu beliau enggak ada gangguan jiwa. Kedua, keluarga sejahtera dan bahagia, karena selain istrinya juga bukan ibu rumah tangga, tapi dia juga usaha, anaknya sekarang di Akpol, anak yang nomor satu. Dari sisi itu kan tidak mungkin kalau masalah ekonomi," tegas Cyprus saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sabtu (29/4).
Aktivitas terakhir sebelum korban ditemukan tewas pun terbilang normal-normal saja. Malah, di hari ditemukan tewas, AKBP Buddy tengah merehabilitasi ruang kerjanya.
"Pagi tadi berangkat dia janjian dengan yang namanya Pak Neby, itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia, beliau begitu dimana tempatkan baru minimal ruangannya tidak kumuh, bersih. Dimana-mana dia ditempatkan selalu ruangan dia maunya yang elegan, yang bagus. Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 Wib, lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru, untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelpon. Menelpon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," ungkap Cyprus.
Cyprus merasa aneh, karena mendiang AKBP Buddy meninggalkan kantor menumpangi taksi online. Padahal, hari itu ia membawa mobil pribadi.
"Nah berangkatnya anehnya dia naik grab, katanya naik grab, padahal dia ada mobil pribadi. Artinya kan bertanya juga keluarga kalau dia naik grab, yang telepon ini berarti tidak selevel atau tidak di bawah dia. Dia butuh waktu, kecepatan kan kira-kira begitu," sambungnya.
Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di rel kereta Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4). Tepatnya, di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur.
AKBP Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari, sekira pukul 09.32 saat masih mengenakan seragam pakaian dinas lengkap (PDL).
(mdk/rhm)