Keluarga Ungkap Kondisi Faisal Basri Sebelum Meninggal, Sempat Lakukan Perjalanan ke Sumut
Ramdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam
Ramdan Malik adik dari Ekonom Senior Faisal Basri mengungkap kondisi almarhum sebelum meninggal dunia Kamis (5/9). Di mana, dia sempat menempuh perjalanan ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut).
"Jadi gini, abang itu diundang sama petani Dairi dari sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu," kata Ramdan saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Apa yang menurut Faisal Basri menjadi tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Mengapa Mahfud MD menganggap Faisal Basri berharga bagi generasi muda? Sebagai seorang yang kenal baik dengan almarhum, Mahfud meyakini ilmu dan jasa Faisal Basri sangat berharga bagi generasi muda. Khususnya, gen Y dan gen Z.
Ramdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam. Di sana, Faisal sempat bercerita banyak makan durian sampai akhirnya pada beberapa hari setelahnya kondisi kesehatan menurun.
"Terus pulang hari Sabtu (31/8) sudah lemas tapi enggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,” kata Ramdan.
Melihat kondisi sang Faisal yang semakin menurun, lanjut Ramdan, anak putrinya pun merayu ayahnya agar mau dibawa ke dokter. Setelah dibawa, disanalah diketahui kalau Faisal mengalami penurunan kesehatan pada jantungnya.
"Terus hari Senin mukanya agak lain keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang 'Ayo ayah ke dokter' baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung," kata Ramdan.
"Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dulu deh biar stabil senin siang. Lalu masuklah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil," tambahnya.
- Sosok Faisal Basri di Mata Jusuf Kalla dan Anies: Ekonom Pejuang, Berani Hadapi Siapa Saja
- Sebelum Meninggal, Faisal Basri Terkena Serangan Jantung dan Dirawat di RS Dua Hari Lalu
- Faisal Basri Minta Pemerintah Tunda Pengenaan Tarif Pajak 12 Persen, Ini Alasannya
- Faisal Basri Sindir Pedas Jokowi Bagikan Bansos Seperti Kasih Makan Bebek!
Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
“Saya sudah bersiap mau ke sana tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada, keluarga sempat menunggu 2 jam masa emergencynya. Sempat dikateter sempet dipasang ring satu tapi tidak bisa diselamatkan lagi. Begitu kondisinya secara medis,” ucapnya.
Sementara untuk proses pemakaman, Faisal rencana akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, sekira pukul 13.00 WIB siang ini. Nantinya Faisal akan menempati makam ayahnya yang sudah meninggal 81 tahun lalu atau 1981.
"Rencana ba'da ashar di Menteng Pulo, di timpa di makam ayah yang sudah meninggal tahun 81 (1981)," katanya.