Keluarga vaksin palsu RS Sayang Bunda Bekasi tuntut ganti rugi uang
Anaknya tiga kali divaksin di RS tersebut sejak Desember 2015 lalu. Setiap vaksin harus mengeluarkan biaya Rp 750 ribu.
Ratusan orangtua korban penggunaan vaksin palsu di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Sayang Bunda, Babelan, Kabupaten Bekasi, menuntut ganti rugi uang. Pasalnya, mereka menolak vaksinasi ulang meskipun gratis, karena masih trauma vaksin di rumah sakit itu.
"Lebih baik minta ganti rugi uang daripada vaksin ulang," kata orang tua bayi pengguna vaksin palsu, Naenah (25), Senin (18/7).
Naenah mengaku memvaksin anaknya sampai tiga kali di rumah sakit tersebut sejak Desember 2015 lalu. Setiap vaksin harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 750 ribu. Ia kaget ternyata vaksin yang digunakan adalah palsu.
Ia menolak divaksin ulang di rumah sakit yang sama setelah terungkap kasus vaksin palsu di rumah sakit tersebut. Kini ia memilih memvaksin anaknya yang berusia 6 bulan ke Puskesmas.
"Kami sudah tidak percaya lagi vaksin di tempat ini. Lebih baik saya vaksin di Puskesmas atau Posyandu," ujar Griya Asri, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan ini.
Sementara itu, pihak RSIA Sayang Bunda, belum menanggapi permintaan keluarga korban vaksin palsu ini. Rumah sakit tetap menjalankan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan untuk mengimunisasi ulang pasien yang terpapar vaksin palsu.
"Kami tetap menjalankan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan vaksin ulang," ujar Direktur RSIA Sayang Bunda, Teguh Nurwanto.
Ia menambahkan, hari ini di rumah sakitnya dijadwalkan pemberian vaksin ulang terhadap 21 bayi. Nama-nama pasien sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Vaksin Palsu Kementerian Kesehatan. Pemberian vaksin dilanjutkan setelah ada data kiriman dari Satgas tersebut pada besok.
Baca juga:
BPOM pastikan RSIA Mutiara Bunda Ciledug pakai vaksin palsu
Bayi divaksin palsu RS Harapan Bunda, orangtua bikin crisis center
Vaksin palsu, Menkes diminta kembalikan fungsi kefarmasian ke BPOM
Kasus vaksin palsu, dokter Indra ajukan penangguhan penahanan
dr Indra juga berikan vaksin palsu ke anak dan cucunya
RS Mutiara Bunda Ciledug diduga gunakan vaksin palsu jenis Tripacel
Trauma divaksin di rumah sakit, warga Bekasi pilih ke puskesmas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas