Kemenko PMK Ungkap Ribuan Perkawinan Anak Terjadi di Malang, Tertinggi di Indonesia
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan sebanyak seribu lebih kasus perkawinan anak di Malang tengah melakukan dispensasi nikah.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan kunjungan ke Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam kunjungannya, Kemenko PMK memaparkan jika angka tertinggi perkawinan anak berada di Malang, Jawa Timur.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan sebanyak seribu lebih kasus perkawinan anak di Malang tengah melakukan dispensasi nikah.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
"Saya sebetulnya akan menyampaikan berita tidak baik memprihatinkan jadi di Jawa Timur di Kabupaten Malang ini kasus perkawinan anak paling tinggi diantara Jatim 1.386 kasus yang sedang dilakukan dispensasi nikah," katanya dalam keterangannya, Jumat (16/12).
Dia berharap agar orang tua untuk menahan dan mengawasi anak-anak agar tidak melakukan sesuatu yang berujung pada perkawinan anak.
"Saya mohon ibu bapak sekalian jadi bapak-bapak jangan mengawinkan anaknya. Diawasi anaknya, jangan sampai mereka ini pergi berdua-duaan terus berhubungan badan nanti ujung-ujungnya hamil terus minta dispensasi nikah," ucapnya.
Tak hanya itu, dia pun menitipkan kepada seluruh perangkat desa untuk memberikan perhatian khusus agar tidak terjadi perkawinan anak. Sebab, dampak dari perkawinan anak akan berimbas pada peningkatan angka stunting.
"Tapi saya titip supaya jangan lagi terjadi di anak sini, nanti kalau banyak pernikahan anak yang enggak tau tentang gizi dan sebagainya nanti anaknya bisa stunting," ucapnya.
"Tolong titip SDM kita, karena SDM Malang tadi, SDM Selorejo bersiap-siap menjadi pemimpin 2045," tutup Femmy.
(mdk/fik)