Kerap Mengamuk hingga Dipasung Keluarga, Polisi Evakuasi ODGJ ke RS Jiwa
Salah seorang warga Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat berinisial B (63) terpaksa dipasung selama beberapa hari oleh keluarganya karena mengamuk.
Salah seorang warga Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat berinisial B (63) terpaksa dipasung selama beberapa hari oleh keluarganya karena mengamuk. Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung mengevakuasi B yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Bandung.
Tajudin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya mengatakan, bahwa sejak awal tahun 2023, B diketahui sudah beberapa kali kambuh penyakitnya. Karena keluarga ingin nyaman dan tenang juga tidak ada kericuhan, kemudian terpaksa dilakukan pemasungan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
"Ini baru tiga hari dipasung setelah beberapa kali kambuh. Memang itu solusi dari keluarga ingin nyaman ingin tenang di antaranya tidak mau adanya kericuhan ataupun kejadian. Saat kambuh, beliau ini sampai berani memukul ke anak juga istrinya," kata Tajudin, Jumat (7/4).
Adapun selama pihak keluarga melakukan pemasungan, diketahui bahwa B diperlakukan dengan baik. B tetap diberikan makanan dan dan tempat tidur yang layak sebagaimana mestinya.
Diakui Tajudin, setelah pihaknya menerima informasi adanya kejadian pemasungan terhadap warga, pihaknya kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Laporan tersebut dilakukan dengan harapan ada jalan keluar bagi B sehingga bisa diobati dengan baik dan benar hingga sehat.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya B dievakuasi oleh pihak kepolisian bersama unsur kecamatan, koramil, hingga petugas kesehatan untuk dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Alhamdulillah sudah diberi solusi yang baik yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh pihak keluarga," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan, pihaknya melakukan evakuasi ODGJ yang dipasung ke rumah sakit jiwa. Langkah tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat.
"Di bulan suci Ramadan ini kami menemukan orang tua saudara B umur 63 tahun, dimana yang bersangkutan mengalami mungkin stres ataupun itu sehingga marah-marah, melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. Kemudian oleh sebab itu pihak keluarga, istri bersama anaknya melakukan kurungan atau pasungan kepada yang bersangkutan," ungkap Rio.
Pihak keluarga, menurutnya terpaksa melakukan hal tersebut karena adanya keterbatasan secara ekonomi sehingga tidak bisa membawa ke rumah sakit jiwa.
Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan para pihak untuk mencari jalan keluar agar B bisa terlayani dengan baik.
Pihak kemudian meminta Kapolsek Singajaya untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga karena berencana membawa B ke rumah sakit jiwa agar bisa sembuh seperti sedia kala.
"Setelah mendapat izin dari pihak keluarga, saya membawa beliau ke rumah sakit jiwa di Cisarua Bandung," katanya.
Rio memastikan bahwa pihaknya akan mencoba menangani setiap persoalan yang terjadi di masyarakat, apakah kaitan dengan ekonomi, kesehatan dan lainnya.
Langkah tersebut menurutnya sejalan dengan program prioritas Kapolri tentang pelayanan terbaik dan turunannya adalah polisi hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Polisi harus bisa membantu masyarakat dalam kesusahan apapun juga. Di Garut kami gagas program sambaing RW, sehingga kami bisa menerima keluhan langsung dari warga terkait berbagai hal, termasuk kaitan dengan kelangkaan pupuk, gas subsidi, hingga masalah bahan pokok. Dan atas laporan tersebut tentunya kami langsung mengambil langkah mitigas di lapangan," pungkasnya.
(mdk/rnd)