Ketika cara humanis Kapolda Metro periksa tersangka dipersoalkan
Ketika cara humanis Kapolda Metro periksa tersangka dipersoalkan. Sejumlah netizen mempertanyakan apa istimewanya pelaku pembacokan hingga disuguhi makanan dan ditemui langsung oleh jenderal bintang dua. Foto diberi tulisan merah besar 'Pantaskah?'
Dua pelaku pembacokan terhadap Hermansyah, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31), diperiksa langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan. Hal ini ketahui melalui foto yang beredar di media sosial. Pelaku diperiksa dalam ruangan dengan suguhan teh manis dan makanan ringan.
Foto itu pun langsung viral. Sejumlah netizen mempertanyakan apa istimewanya pelaku pembacokan hingga disuguhi makanan dan ditemui langsung oleh jenderal bintang dua. Foto diberi tulisan merah besar 'Pantaskah?'
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Apa keinginan Anang Hermansyah? Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini kepada awak media, mengungkapkan keinginan pribadinya untuk memperluas keluarga.
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang dibahas Ganjar saat bertemu Anang Hermansyah? Salah satu bahasan yang disampaikan Ganjar adalah konsep hilirisasi industri digital sebagai langkah memajukan dunia kreatif Indonesia.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menilai justru cara Kapolda seperti itu adalah bagian dari strategi penyidikan. Selain itu, langkah ini merupakan bagian dari kontrol pimpinan terhadap kerja anak buah.
"Saya kira polisi zaman modern ya harus humanis. Perlakukan manusia semestinya. Yang diperangi adalah perbuatannya," kata Edi kepada merdeka.com, Kamis (13/7).
Menurutnya, bukan lagi zamannya polisi memakai kekerasan untuk mengejar informasi dari penjahat. Justru, lanjutnya, dengan suasana santai tanpa ada tekanan pelaku bisa saja mengakui perbuatannya tanpa ada intimidasi.
"Bisa saja anak buah merekayasa kasus yang ditanganinya. Dan kapolda bisa mengontrolnya langsung. Ini bagian pengawasan," tutur eks komisioner Kompolnas itu.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto tak mempermasalahkan cara Kapolda mengorek informasi. Menurutnya, hal itu bagian dari pendekatan agar bisa menangkap tiga pelaku lainnya.
"Polri dari sisi humanis, pertama adalah asas praduga tak bersalah. Walau dia sudah ngaku, tapi masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah. Kedua, bahwa pak Kapolda makan dengan tersangka dalam rangka pendekatan. Kemungkinan dia akan lebih mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya. Jadi enggak ada masalah," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/7).
Menurutnya, hal seperti itu jangan dianggap untuk memberi perlakukan khusus terhadap dua tersangka. Pelaku diketahui bekerja sebagai debt collector atau penagih utang.
"Tidaklah. Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," tuturnya.
Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul menilai bahwa cara-cara seperti itu bukan hal yang harus diperdebatkan. Menurutnya, strategi itu dilakukan seorang pimpinan untuk mendapatkan informasi secara lengkap.
"Hal ini suatu yang biasa, bahkan kadang-kadang seorang pimpinan di suatu kesatuan ikut di dalam sel untuk berbicara kepada mereka yang dianggap memiliki informasi penting yang tidak mau dikeluarkan untuk penyidik," kata Martinus di kantornya, Rabu (12/7).
Menurutnya, para tersangka yang memiliki informasi lengkap terkadang susah untuk memberikan keterangan karena situasi kurang nyaman. "Dalam situasi terkadang berhadap-hadapan di depannya ada komputer, ada PC tidak akan keluar penjelasan dari yang bersangkutan, sehingga dilakukan upaya lain," katanya.
"Jadi teknik-teknik dan taktik dalam melakukan pemeriksaan itu mengungkap sebuah kebenaran dilakukan dengan berbagai cara. Kalau cara ini adalah cara yang humanis," tambahnya.
Dalam foto itu nampak Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, dan Kapolres Depok Kombes Herry Heriawan. Foto diambil di Pos Polisi Halim. Tersangka dibawa untuk diperiksa dan mencari barang bukti pisau.
"Sehingga dilakukan interogasi oleh Kapolda. Hal yang wajar sebagai atasan penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Baca juga:
Mabes Polri nilai Kapolda temui pembacok Hermansyah untuk pendekatan
'Biasa pimpinan temui tersangka, kadang ke sel korek informasi'
Polisi kembali tangkap 2 pelaku pembacokan Hermansyah
Istri shock Edwin ditangkap polisi karena aniaya Hermansyah
Istri Hermansyah benarkan pelaku yang ditangkap penusuk suaminya