Kisah Miris nenek 70 tahun hidup lumpuh seorang diri di gubuk reyot
Untuk beraktivitas dia harus merayap dan merangkak mulai dari makan, bahkan hingga buang air pun di gubuk itu
Miris melihat nenek ini di dalam gubuk reyotnya, ini. Lebih dari 20 tahun di usianya yang sudah uzur, Ida Ayu Ketut Nadi (70) harus menghabiskan waktunya di dalam gubuknya sendirian.
Mirisnya, nenek warga Banjar Abiantuwung Kelod, Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan ini mengalami lumpuh pada kedua kakinya akibat asam urat. Selama ini ia hanya mengonsumsi tablet di warung hanya untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Di dalam gubuknya yang pengap dan bau ini, Ida Ayu hidup tanpa bantuan seorangpun. Untuk beraktivitas ia harus merayap dan merangkak mulai dari makan, bahkan hingga buang air pun di gubuk itu.
Gubuk berukuran sekitar 6X4 meter ini, berlantaikan tanah padat. Kepada wartawan, Ida berlinang air mata dan takut saat musim hujan. Dengan menggunakan bahasa Bali, dia menuturkan bahwa saat hujan segala jenis binatang melata merayap ke atas kasur.
"Kalau hujan becek di dalam sini. Banyak lipan (kaki seribu) dan kecoa naik ke kasur," ungkap Ida Ayu, mengiba, Minggu (27/9) di Kediri, Tabanan, Bali.
Selama 20 tahun ini Ida Ayu hanya ditemani radio mini jadul yang selalu dipeluknya. Katanya sejak kecil dirinya ditinggal orangtuanya dan sejak itu dirinya jadi perawan tua. "Sejak kecil saya sendirian, tidak mau saya nikah. Sendirian saja sudah terbiasa," akunya.
Untuk bantuan, dia selalu meminta kepada saudara kandungnya yang kebetulan tinggal berdekatan dengan gubuk tua yang ditempatnya. Didekat gubuk yang dia tempati, tinggal pula dua saudara kandungnya yakni adiknya Ida Bagus Rai Adi (67) serta kakak sulungnya Ida Ayu Made Sandri (80). Ia sesungguhnya bersaudara enam orang, namun telah meninggal dua orang. Satu lagi saudaranya tinggal di Denpasar.
Saat ditemui di gubuknya, Ida Ayu menangis, meringis mengeluhkan sakit pada kedua kakinya. "Nyeri sekali sakit ini, kapan bisa mati," keluhnya sambil menangis meraba kedua kakinya yang dirasakan begitu nyeri.
Ida Ayu menceritakan, dirinya sangat menderita dengan apa yang dialaminya. Dia mengaku tak pernah berobat ke dokter, hanya minum obat asam urat yang dibelinya di warung.
Dia hanya bisa tidur jika lelah, ia hanya bisa bangun untuk duduk saja. Untuk menghibur diri, ia hanya mendengarkan suara radio kecil. Ia mengaku tak pernah ada bantuan dari pemerintah, hanya ada kelompok orang yang pernah memberikannya sembako. Atas realitas ini, ia mengaku tak terlalu membutuhkan sembako itu karena baginya pengobatan paling penting.
Perbekel Abiantuwung, I Gusti Ketut Widiana mengatakan Ida Ayu selalu dimasukkan data keluarga miskin, namun setelah dikirimkan ke pusat tidak keluar namanya. "Sekarang sudah mulai didata lagi tahun 2015, apa pun bentuk bantuannya, kita sudah ajukan," katanya.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
-
Bagaimana kesenian Tayuban Cirebon dipertunjukkan? Pertunjukkan Tayuban Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling. Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rotan Cirebon? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.