KM Albet tenggelam di perairan Maspari Palembang, 3 penumpang meninggal dunia
Kapal berangkat dari Toboali, Bangka Belitung, dengan tujuan Dusun Sungai Pasir, Sumatera Selatan. Danposmat TNI AL Toboali, Letda Syamsudin, mengatakan dari 30 orang penumpang saat ini sudah 11 korban yang ditemukan.
Kapal motor Albet dengan rute Toboali, Bangka Belitung, dengan tujuan Dusun Sungai Pasir, Sumatera Selatan, tenggelam dihantam gelombang tinggi. Peristiwa itu tepat terjadi di Perairan Maspari Palembang pagi tadi.
"Kapal tersebut tenggelam karena dihantam gelombang besar," kata Kabag Ops Kompol Erlichson Pasaribu di Toboali. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (13/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kapal speed berpenumpang itu awalnya berangkat dari pelabuhan Sukadamai pada pukul 07.30 WIB. Kemudian mengalami pecah badan kapal bagian depan pada pukul 09.00 wib di sekitar pulau Maspari Palembang.
"Data sementara jumlah penumpang sebanyak 25 orang ditambah kapten dan ABK semuanya sekitar 30 orang. Sebagian penumpang sudah berhasil selamat dibantu oleh nelayan Sungai Kong Sumsel dan kapal sudah ditarik ke kampung sungai pasir," katanya.
Sementara Danposmat TNI AL Toboali, Letda Syamsudin, mengatakan dari 30 orang penumpang saat ini sudah 11 korban yang ditemukan.
"Dari 11 korban, tiga orang di antaranya ditemukan sudah meninggal dunia dan delapan orang selamat," kata dia.
Dikatakannya saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban dan berkoordinasi dengan Basarnas Palembang dalam melakukan upaya pencarian.
"Beberapa orang nelayan juga terlibat dalam pencarian terhadap korban. Semoga dalam waktu dekat semua penumpang berhasil ditemukan," katanya.
Baca juga:
Perahu imigran tenggelam di pantai Tunisia, 46 orang tewas
4 Kapal berisi harta karun, salah satunya ada di perairan Indonesia
Tabrakan speedboat di Sungai Musi terjadi usai Menhub bagikan life jacket
Speedboat tenggelam di Selat Malaka, satu orang hilang
Polri akan biayai pendidikan 2 anak Wakapolres Labuhan Batu
Kapal tenggelam, Wakapolres Labuhanbatu ditemukan meninggal dunia
Polisi lanjutkan pencarian Wakapolres Labuhanbatu yang tenggelam