Kolom agama di e-KTP warga Baduy kosong, kemungkinan diisi penganut kepercayaan
Salah tokoh adat Baduy Dalam Ayah Mursid menjelaskan, warga Baduy sudah lebih dari 10 tahun berharap agar Sunda Wiwitan bisa tercantum dalam kartu identitas penduduk.
Di Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP milik warga Baduy, yang baru saja dicetak oleh Dirjen Dukcapil, tidak ada nama agama tertulis dalam kolom agama. Termasuk juga Sunda Wiwitan yang diinginkan oleh warga Baduy tak tercamtum dalam kolom agama e-KTP mereka.
Hal tersebut diketahui setelah Dirjen Dukcapil melakukan perekaman dan pencetakan e-KTP di lingkungan Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, dikosongkannya kolom agama di e-KTP warga Baduy karena pencantuman kepercayaan Sunda Wiwitan masih menunggu ketetapan presiden.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Namun diperkirakan, keinginan warga Baduy mencantumkan nama Sunda Wiwitan di kolom agama e-KTP mereka tidak akan terjadi. Kemungkinan akan diisi dengan keterangan penganut kepercayaan Tuhan yang maha esa.
"Jadi nama Sunda Wiwitannya enggak ditulis, kan banyak di Indonesia seperti di sini. Bentuk nya sama, tapi nanti polanya ada ditulis agama/kepercayaan lalu titik dua, atau agama titik dua lalu di bawahnya kepercayaan titik dua. Nah kalau agama yang diisi kepercayaanya enggak, kalau kepercayaannya yang diisi agamanya dicoret," kata Zudan setelah penyerahan simbolis e-KTP, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin (19/2).
KTP warga Baduy ©2018 Merdeka.com/Dwi Prasetya
Menurut Zudan, jika Presiden Jokowi sudah menetapkan penulisan kepercayaan di e-KTP, pemerintah akan melakukan pencetakan ulang. Namun Zudan kembali menegaskan tidak ada keterangan Sunda Wiwitan dalam kolom itu, tapi penganut kepercayaan Tuhan yang maha esa.
"Kalau sudah rekam, tinggal cetak kan cepat," katanya.
Sementara itu, salah tokoh adat Baduy Dalam Ayah Mursid menjelaskan, warga Baduy sudah lebih dari 10 tahun berharap agar Sunda Wiwitan bisa tercantum dalam kartu identitas penduduk.
"Sudah minta ke pemerintah Lebak, Provinsi, Pusat juga," kata Ayah Mursid.
Menurut Ayah Mursid, masyarakat Baduy kukuh ingin nama Sunda Wiwitan yang tercantum di kartu identitas, bukan nama lain, termasuk bukan penganut kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa.
"Lebih baik kosong dari pada enggak Sunda Wiwitan, kalau saudara-sudara yang lain ingin gitu enggak apa-apa, kalau warga Baduy mah tetap," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, selama sepekan, sekitar 1.800 warga Baduy Dalam dan Luar yang melakukan perekaman. Dari total 5.300 warga Baduy masih sekitar 1.000 warga yang belum melakukan perekaman.
Baca juga:
Kemendagri serahkan dokumen kependudukan masyarakat Adat Baduy
Penggunaan NIK KTP untuk registrasi medsos dijamin bikin jera penyebar hoax?
Polri sambut baik usulan PDIP pakai NIK KTP saat registrasi medsos
SBY pernah curhat ke Jokowi diserang fitnah dalam Pilgub DKI 2017
100 Ribu pemilih di Jawa Tengah belum masuk DPT