KontraS Terima 390 Pengaduan Usai Aksi Unjuk Rasa
Rivan menyebut jenis pengaduan yang masuk diantaranya hilangnya anggota demonstran, mendapat perlakuan intimidasi baik verbal atau non verbal oleh polisi, dan kekerasan fisik. Hanya saja, belum ada rincian jumlah dari masing-masing jenis pengaduan.
Aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rivanlee Ananda menyebut ada 390 pengaduan yang diterima tim advokasi untuk demokrasi. Jumlah itu akumulasi pengaduan yang diterima sejak 25 September hingga 3 Oktober dari berbagai daerah, termasuk Jakarta.
Rivan menyebut jenis pengaduan yang masuk diantaranya hilangnya anggota demonstran, mendapat perlakuan intimidasi baik verbal atau non verbal oleh polisi, dan kekerasan fisik. Hanya saja, belum ada rincian jumlah dari masing-masing jenis pengaduan.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa tugas khusus yang diberikan Prabowo kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
"Total aduan sampai 3 Oktober pukul 21.00 WIB, 390 orang," katanya di kantor KontraS, Jakarta, Jumat (4/10).
Dia mengungkapkan, dari pengaduan tersebut didominasi oleh mahasiswa, kemudian pelajar, karyawan, hingga pekerja lepas seperti ojek daring.
Rivan menjelaskan, bentuk pengaduan bermacam-macam seperti hilangnya mahasiswa usai aksi unjuk rasa, mendapat intimidasi baik verbal atau non verbal dari polisi. Berdasarkan data pengaduan, lokasi kejadian itu terjadi di depan gedung DPRD, tempat para masa berunjuk rasa.
"Mayoritas di depan gedung DPRD masing-masing Provinsi, selalu disertai intimidasi verbal dan non verbal," ujarnya.
Rivan mengatakan untuk mendata bentuk kekerasan ataupun peristiwa kekerasan yang terjadi di lapangan selama aksi tidak lah mudah. Banyak dari pelapor enggan mengungkap peristiwa saat itu. Padahal, kata Rivan, banyak foto-foto menunjukkan adanya lebam dan memar di tubuh masa usai aksi demo.
"Ini kesulitan kami karena tidak semua mau bicara," tukasnya.
Ia mengingatkan agar aparat tidak terus menerus melakukan tindakan represif tiap kali adanya aksi unjuk rasa. Rivan bersama tim advokasi untuk demokrasi mengkritik keras penggunaan gas air mata, peluru karet, serta aksi pengeroyokan oleh aparat saat mengamankan demonstrasi.
Baca juga:
Terakhir Kali Melihat Maulana di Mapolres Jakarta Barat
Sebelum Maulana Meninggal: Ditangkap dan Ditumpuk di Dalam Truk Polisi
VIDEO: Tanda Tanya Kematian Maulana Korban Demo Rusuh Jakarta
Polri Dituntut Transparan Soal Penangkapan Massa Demo di DPR
Keluarga Minta Polisi Jujur Ungkap Penyebab Kematian Maulana