KPU Tangsel: 854 Kertas Suara Rusak
Kertas suara rusak itu, karena mengalami cacat secara fisik. Seperti gambar pasangan calon yang berbayang, potongan kertas tidak simetris dan tidak ada cetakan bubuhan tanda tangan petugas PPS.
Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan menemukan adanya ratusan surat suara rusak dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. Hal tersebut, baru terekapitulasi dari hasil pelipatan kertas suara selama 5 hari sejak Rabu (25-29/11) kemarin.
"Hasil rekapitulasi dari pelipatan kertas yang dilakukan sejak Rabu, ada sekira 854 surat suara yang rusak," kata Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dikonfirmasi, Senin (30/11).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Dia menerangkan, kertas suara pilkada yang rusak itu, baru diketahui dari hasil pelipatan kertas suara yang dilakukan tenaga profesional selama 5 hari kerja, sejak Rabu hingga Minggu 29 November sore.
Kertas suara rusak itu, karena mengalami cacat secara fisik. Seperti gambar pasangan calon yang berbayang, potongan kertas tidak simetris dan tidak ada cetakan bubuhan tanda tangan petugas PPS.
"Surat suara itu ada dua muka. Sisi dalam dan luar. Sisi dalam gambar paslon, sisi luar yang biasa ditandatangani PPS. Nah yang nggak ada cetakannya sisi luar, kebanyakannya itu. Selain itu potongan tidak simetris, surat suara lecek, kusut atau kertasnya keriput gitu," jelas Bambang.
Sebelumnya, 1.001.874 kertas suara Pilkada Tangsel, tiba pada Selasa (24/11) sore kemarin, yang dikirim langsung dari perusahaan percetakan kertas suara di wilayah Gresik, Jawa Timur.
Baca juga:
Survei Pilkada Tangsel: Azizah-Ruhama 27,8%, Benyamin-Pilar 26,4%, Muhamad-Sara 25,8%
Baliho Tiga Calon Wali Kota Tangerang Selatan Hiasi Jalanan
PSI Menangkan Muhamad-Saraswati: Waspadai Kecurangan dan Politik Uang
Jelang Pilkada, Petugas KPPS Tangerang Selatan Jalani Tes Kesehatan
1.001.874 Kertas Suara Pilkada Tangsel Diterima di Gudang KPU