Kritisi kasus korupsi, kantor Haluan Kepri dilempar molotov
Andi menduga pelemparan bom molotov itu terkait dengan pemberitaan yang dilakukan media berjaringan Haluan Media Grup.
Kantor Surat Kabar Harian Haluan Kepri di Kota Batam, Kepulauan Riau, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Kamis dini hari. Redaktur Pelaksana Haluan Kepri bernama Andi mengatakan bahwa kejadian pelemparan bom molotov tersebut terjadi pada Kamis (18/9) dini hari tadi.
"Dua bom molotov dilempar ke kantor sekitar pukul 02.00 WIB," kata Redaktur Pelaksana Haluan Kepri Andi di Batam, Kepulauan Riau, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/9).
Akan tetapi, katanya, beruntung dua bom itu tidak sampai membakar bangunan Gedung Batam Press Centre tiga lantai itu. Menurut Andi, Pelempar bom molotov tersebut diduga melakukan pelemparan dari atas motor sambil berlalu di jalan raya. Petugas keamanan sendiri tidak sempat mengamankan pelaku.
Andi menduga pelemparan bom molotov itu terkait dengan pemberitaan yang dilakukan media berjaringan Haluan Media Grup itu. "Tapi, kami belum bisa memastikan pemberitaan yang mana," kata dia.
Haluan Kepri dikenal tajam mengkritisi beberapa kasus dugaan korupsi, pengusutan kasus judi, gelanggang permainan, rekening gendut milik Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Batam, dan dugaan penyelewengan solar. Sebelum pelemparan bom terjadi, pihaknya tidak pernah mendapatkan ancaman baik melalui pesan singkat maupun telepon.
Pelemparan bom ke Kantor Haluan Kepri bukan yang pertama kali. Sejak berdiri pada 2001, sedikitnya sudah tiga kali pihaknya mengalami teror bom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Sebelumnya, sekitar tiga tahun yang lalu, kantor kami juga pernah dilempari sejenis bom," kata Andi.
Dalam dua kasus sebelumnya, aparat kepolisian belum berhasil mengusut pelaku pelemparan bom. Ia berharap, kali ini aparat kepolisian lebih serius mengungkap kasus yang mengancam kebebasan pers itu.
"Pagi ini, Kapolda Kepri Brigjend Pol Arman Depari dijadwalkan berkunjung ke kantor kami. Kami harapkan ini bukti keseriusan polda mengungkap semua kasus teror Haluan Kepri," kata dia.
Baca juga:
Mau jinakkan bom, 3 warga Langkat cacat permanen kena ledakkan
Serangan bom bunuh diri di masjid Syiah Baghdad, 11 orang tewas
Pagi buta, kantor ASABA Jambi dilempari 11 bom molotov
Menko Polhukam sebut teror bom sudah biasa
Cerita dibalik pelempara bom molotov ke kantor Detik Bandung
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Kori Brajanala Lor dibangun? Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III atau sekitar tahun 1782 masehi atau 1706 tahun Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan "Tari Batin"? Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Di mana Tari Batu Cino berasal? Sampai sekarang, legenda tersebut masih cukup populer dan sudah mengakar dalam budaya masyarakat Kabupaten Empat Lawang.