Kronologi pembakaran Polsek Bendahara buntut kematian tersangka narkoba
"Kapolsek sudah dicopot langsung oleh Kapolda, saat ini masih diproses mereka semua," dia menandaskan.
Bangunan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dibakar massa, Selasa 23 Oktober 2018. Pembakaran dan perusakan tersebut merupakan buntut kekesalan massa akibat salah satu warganya tewas setelah ditangkap terkait kasus narkoba.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan peristiwa bermula saat personel Polsek Bendahara menangkap seorang pengedar sabu berinisial AY (31) di kawasan Gempong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang, Selasa dini hari.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
AY ditangkap saat tengah transaksi. Dalam operasi yang dipimpin Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 2 gram.
Saat diinterogasi Kanit Reskrim Polsek Bendahara Bripka BK, pelaku mengaku masih menyimpan barang bukti lain. Aparat pun melakukan pengembangan berdasarkan keterangan pelaku. Petugas dengan membawa tersangka bergerak sekitar pukul 04.00 WIB subuh.
"Saat itu ada 3 anggota yang pergi mengambil barang bukti lain, yakni Brigadir AM, Brigadir DDS dan Brigadir PS. Mereka berangkat menggunakan mobil patroli yang saat itu tersangka duduk di tengah, yang menyetir yakni Brigadir AM," ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Namun di tengah perjalanan, tersangka dalam kondisi terborgol mencekik leher Brigadir AM yang sedang mengemudikan mobil. Akibatnya, mobil menabrak trotoar karena hilang kendali. Saat itu juga terjadi pergumulan antara petugas dan pelaku.
"Setelah cekikan tersangka lepas, tersangka berusaha melarikan diri, namun sempat disergap oleh Brigadir PS," katanya.
Barang bukti sabu yang dimaksud akhirnya ditemukan terkubur dalam tanah. Selanjutnya petugas dengan membawa tersangka berikut barang bukti yang ditemukan kembali ke Mapolsek Bendahara untuk penyidikan lebih lanjut.
Setiba di Polsek, tersangka AY diberi makan oleh Brigadir DDS. Namun setelah makan, pelaku merasa pusing dan langsung tidak sadar.
Brigadir PS lantas menghubungi Ipda IW melaporkan kondisi tersangka. Kapolsek kemudian memerintahkan anggotanya untuk membawa tersangka ke puskesmas terdekat.
Pihak rumah sakit merujuk tersangka ke RSU Aceh Tamiang menggunakan ambulans. "Setiba di rumah sakit, langsung ditangani namun nyawa pelaku tidak tertolong. Kapolsek juga hadir di rumah sakit saat itu," ucap Dedi.
Puluhan warga yang mendengar kabar kematian AY berbondong-bondong mendatangi Mapolsek Bendahara. Mereka kemudian merusak dan membakar Mapolsek Bendahara untuk meluapkan amarah atas tewasnya salah satu warga Gampong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.
Akibatnya, sejumlah ruangan hangus dan rusak. Beberapa kendaraan operasional petugas kepolisian juga ikut dibakar massa. Situasi berangsur kondusif setelah Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munzir menemui warga dan mengajaknya dialog sesaat setelah pembakaran.
Seluruh anggota Polsek Bendahara yang terlibat dalam penanganan kasus narkoba tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Aceh Tamiang untuk diperiksa. Sementara Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi langsung dicopot atas instruksi Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak.
Selain itu, kepolisian juga masih menyelidiki penyebab kematian tersangka AY. "Kapolsek sudah dicopot langsung oleh Kapolda, saat ini masih diproses mereka semua," dia menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tahanan kasus narkoba tewas, pemicu Polsek Bendahara Aceh dibakar massa
Mapolsek Bendahara Aceh Tamiang dirusak hingga dibakar massa
Ngamuk di kantor polisi, pria bersenjata badik lukai satu anggota
Polisi buru perusak RM Manado di Cempaka Putih, CCTV di sekitar dicek
Restoran khas Manado dirusak, polisi temukan batu sampai bensin