Kronologi Pengungkapan Kasus Judi Online yang Seret 11 Pegawai Komdigi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra membongkar kronologinya.
Sebanyak 11 oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terseret kasus judi online. Sepak terjang mereka terungkap usai jajaran Polda Metro Jaya menyelidiki situs judi online bernama SULTANMENANG.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menerangkan, awalnya penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus website bernama SULTANMENANG yang menawarkan permainan judi online. Dalam kasus ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
- Tak Lolos Seleksi Pegawai Komdigi, Ternyata Ini Celah Tersangka AK Bisa jadi Tim Pemblokir Judi Online
- Kronologi Gunawan Sadbor jadi Tersangka: Dari Aksi Joget-Joget, Berujung Terjerat Kasus Judi Online
- Polisi Geledah Ruko di Bekasi, Diduga 'Kantor' Judi Online Pegawai Komdigi
- Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut
"Dari kasus ini tim Subdit Jatanras berhasil menangkap dua tersangka," ujar dia saat konferensi pers, Selasa (5/11).
Wira menerangkan, penyidik kemudian mengembangkan kasus ini. Alhasil, ditemukan adanya keterlibatan oknum pegawai Komdigi. Adapun, peran mereka adalah membantu agar website yang dikelolah oleh para pemilik website judi online untuk tidak diblokir.
Total, 15 orang kembali ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Wira merinci 11 orang di antaranya pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Penyidik melakukan pengembangan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap 15 orang pelaku. Pegawai Komdigi ada 11 orang," tandas dia.
Amankan 1.000 Situs Judi Online
Polisi mengatakan para pegawai Komdigi itu berperan mengamankan 1.000 situs judi online agar tak kena blokir. Mereka bekerja dari pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Tugasnya, mendata situs-situs yang mengandung muatan judi online. Namun, tak seluruh situs ditindak. Misalnya, ditemukan 5.000 situs. Dari situ, hanya 4.000 situs yang diblokir. Sisanya, dibina dalam arti dijaga supaya tidak terkena blokir.
"Dari 5.000 itu tergantung pak, karena ada yang bisa masuk, ada yang enggak. Biasanya 4.000 (blokir) pak, 1.000 sisanya dibina pak," ujar salah satu pegawai Komdigi yang menjadi tersangka.
Budi Arie Irit Bicara
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi irit bicara terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Belakangan ramai yang mengaitkan Budi terlibat dalam kasus itu.
Saat di temui di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Rabu (5/11), Budi Arie tampak buru-buru menghindari awak media ketika dihujani pertanyaan mengenai judol.Budi langsung masuk ke mobil.
Mengenai kasus judol ini, Budi yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UKM akhirnya menurunkan kaca mobilnya dan menjawab singkat. Ketua Umum Relawan Projo ini mengaku ingin fokus tugas di kementeriannya dan mengurus rakyat.
"Saya fokus koperasi dan urus rakyat," kata Budi Arie.
Budi kembali ditanya apakah ia siap jika dimintai keterangan oleh penegak hukum. Dia hanya mengatakan jawaban serupa.
"Saya fokus koperasi dan urus rakyat," ucapnya.
Budi lalu ingin menyudahi pertanyaan awak media dengan gestur tangan menyuruh pergi.