Lalai Asuh Bayi, Pemilik dan Pekerja Tempat Penitipan Anak di Bali Ditangkap Polisi
Saat itu, korban hanya meminum susunya sedikit hingga kemudian tersangka menengkurapkan korban dan menepuk pantat korban. Setelah menepuk pantat korban, tersangka kemudian meletakkan korban di atas kasur dengan posisi tengkurap, kemudian meninggalkannya dan kembali beberapa menit kemudian dan ditemukan bayi sudah lemas
Seorang bayi inisial ENA (3 bulan) meninggal dunia diduga akibat kelalaian petugas tempat tempat penitipan anak di kawasan Jl Badak Sari, Denpasar, pada Kamis (9/5) pagi kemarin. Terkait kejadian itu, polisi mengamankan pemilik usaha Ni Made Sudiana Putri (39) alias Bu Made dan karyawannya, Listiana alias Tina (39).
Untuk diketahui, bayi ENA dititipkan di Tempat Penitipan Anak (TPA) Princess House Childcare, Denpasar, Bali. "Satreskrim Polresta Denpasar, melakukan penyidikan tentang tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan matinya anak saat dititipkan oleh orang tuanya," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, Senin (13/5).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Kematian bayi ENA bermula saat ayah korban bernama Andika Anggara menitipkan bayinya di tempat itu. Saat itu yang menerima adalah pegawai berinisial EJL. Korban langsung ditinggalkan oleh ayahnya.
EJL mengaku korban seperti tugasnya yakni memberikan susu, mengganti popok dan memandikan korban. Kemudian, pukul 15.30 Wita di hari yang sama, korban sempat terbangun dan menangis hingga kemudian tersangka Listiana membedong atau membungkus korban dengan selendang. Setelah membedong korban, tersangka kemudian memberikan susu kepada korban.
Namun saat itu, korban hanya meminum susunya sedikit hingga kemudian tersangka menengkurapkan korban dan menepuk pantat korban. Setelah menepuk pantat korban, tersangka kemudian meletakkan korban di atas kasur dengan posisi tengkurap, kemudian meninggalkannya.
Sekitar pukul 16.30 Wita, seorang saksi bernama Nanik yang juga pegawai sempat masuk kedalam kamar dan melihat korban berada di atas kasur dengan posisi tengkurap hingga kemudian saksi membalikkan badan korban dengan posisi terlentang.
Sekitar pukul 17.00 Wita, tersangka Listiana kembali lagi ke kamar dan kemudian menggendong korban. Namun pada saat menggendong korban, tersangka melihat korban sudah lemas yang kemudian tersangka panik dan memanggil teman-teman pegawai yang lain.
Setelah beberapa orang temannya berkumpul, akhirnya tersangka dan saksi bernama Candra berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit Bros di Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis. Saat berada di rumah sakit, akhirnya diketahui korban telah meninggal dunia.
"Karena orang tuanya bekerja kemudian dititipkan dari pagi di TPA. Namun, saat diambil anak tersebut sudah ada di RS Bross dan diketahui meninggal dunia," jelas dia.
Atas kejadian tersebut, ayah korban langsung melaporkannya ke Mapolresta Denpasar dan pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga mengamankan dua tersangka.
"Setelah balik bayi sudah dalam kondisi lemas lalu dibawa ke RS bross dan meninggal di RS dan kondisinya lemas. Iya ditinggal selama 30 menit, dan pengurusnya (Tersangka) saat itu mengurus anak yang lainnya. Kita juga sudah melakukan autopsi tinggal menunggu hasilnya," jelas Ruddi.
Bayi ENA baru dua pekan ini dititipkan kedua orangtuanya. Setiap pagi diantarkan, kemudian dijemput malam hari. Di tempat penitipan anak itu ada 50 bayi dengan sembilan pengasuh.
Tempat penitipan ini sudah berjalan tiga tahun namun hanya mengantongi izin yayasan saja, tidak dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
"TPA ini merekrut stafnya hanya lulusan SMP dan SMA dan tidak memiliki keahlian khusus untuk perawatan anak, khusunya bayi," ujarnya.
Dalam brosur Princess House Childcare juga dijelaskan bahwa makan dan minum ditangani ahli gizi. Namun hasil interogasi hanya melihat dari google, bukan dokter ahli gizi.
"Kita sudah tetapkan tersangka kemarin, dan kita sudah police line (TKP) dan ditutup selamanya, karena ilegal atau tanpa izin," ujarnya.
Baca juga:
Hasil Autopsi Sementara, Kematian Bayi di Jakbar Karena Lehernya Patah
Besok, Polisi Bongkar Makam Bayi 3 Bulan yang Tewas Dianiaya Ayah
Ayah Tega Aniaya Anak Kandung Berusia 3 Bulan hingga tewas Karena Narkoba
Kesal Pada Suami, Seorang Ibu Bunuh Anak Yang Baru Berumur 1 Tahun
Anak Mengadu Diganggu, Ayah di Samosir Aniaya Balita Tetangga Hingga Tewas
Ayah di Garut Pelintir Tangan Balitanya Hingga Patah Usai Cekcok dengan Istri
Kesal Mantan Istri Punya Pacar, Pria Ini Tega Tendang Wajah Anak