Lewat jendela, mahasiswa di Yogya rekam remaja sedang mandi buat koleksi
Saat itu pelaku mendengar ada suara orang bernyanyi dari kamar mandi.
Mahasiswa berinisial AEA (21) harus berurusan dengan pihak berwajib karena kedapatan merekam video seorang remaja putri berusia 15 tahun yang sedang mandi. Pelaku AEA mengaku sengaja mengambil video itu guna menambah koleksi video pribadinya.
Kapolsek Kotagede, Kompol Abdul Rochman mengatakan kejadian berawal ketika pelaku AEA sedang bertamu ke kosnya rekannya di kawasan Kotagede, Yogyakarta. Saat itu pelaku mendengar ada suara orang bernyanyi dari kamar mandi.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
"Korban saat itu sedang mandi. Kemudian pelaku mengambil handphone-nya dan merekam korban yang sedang mandi. Pelaku menggunakan kursi plastik warna hijau dalam melancarkan aksinya. Kemudian mengambil video lewat ventilasi kamar mandi," ujar Rochman, Rabu (11/7).
Rochman menuturkan ada tiga video yang diambil oleh pelaku. Masing-masing video berdurasi 32 detik, 48 detik, dan 9 detik. Aksi perekaman itu berhasil digagalkan oleh korban yang curiga dan kemudian berteriak minta tolong.
"Korban tahu lantas teriak meminta tolong ke ibunya. Tersangka langsung kabur. Kemudian sejumlah penghuni kos-kosan yang mendengar teriakan tersebut lantas mengejar pelaku," ungkap Rochman.
Rochman menuturkan saat dikejar, pelaku sempat membuang handphone yang digunakannya untuk merekam korban yang sedang mandi. Pelaku kemudian berhasil diamankan oleh warga.
"Pelaku sempat berkilah, namun usai ditemukan ponselnya lalu pelaku pun mengakui perbuatannya. Dari pengakuan pelaku ia baru pertama kali beraksi dan video tersebut untuk dikoleksi serta ditonton sendiri," terang Rochman.
Rochman menambahkan pelaku diancam hukuman dengan pasal 37 Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2018 tentang pornografi. Ancaman hukuman, tersangka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan. Apakah ada indikasi video tersebut hendak diunggah ke internet oleh pelaku atau tidak," tutup Rochman.
Baca juga:
Polda Metro cari penyebar video porno mirip anggota DPR
Video porno mirip kader Gerindra disebut fitnah jelang tahun politik
Video porno mirip anggota DPR dari Gerindra, ini kata Fadli Zon
Beredar video porno mirip anggota DPR inisial AR, MKD tunggu bukti dari polisi
Beredar video mesum mirip anggota DPR dari Gerindra, polisi turun tangan
Kasus video porno bocah, sutradara terancam 20 tahun bui