Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagan Raya Aceh Mencapai 17,5 Hektare
Haslinda Juwita juga menjelaskan upaya pemadaman di sejumlah lokasi kebakaran lahan tersebut melibatkan petugas dari BPBD Kabupaten Nagan Raya dibantu TNI, Polri, masyarakat, KPH.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Nagan Raya Aceh hingga Rabu mencapai 17,5 hektare.
“Saat ini upaya pemadaman untuk sebagian lokasi kebakaran masih terus dilakukan,” kata Petugas Pusat Pengendalian Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA Haslinda Juwita dilansir Antara, Rabu (3/3) malam.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Apa yang dipercaya oleh penduduk setempat tentang hutan di Desa Banding? Penduduk setempat percaya bahwa hutan itu merupakan lokasi kerajaan kera.
-
Apa itu Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang? Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.(Foto: Google Maps) Situs ini memiliki luas 25 meter dengan gundukan bukitnya setinggi 4,5 meter yang terdiri dari kulit kerang. Untuk luas lahannya sebesar 36 x 31 meter persegi.
Ada pun sebaran lokasi kebakaran lahan di Nagan Raya, kata dia, meliputi di Desa Suak Puntong Kecamatan Kuala Pesisir dengan areal yang sudah terbakar mencapai tujuh hektare.
Kemudian di Desa Blang Puuk Kecamatan Beutong Ateuh mencapai sekitar dua hektare.
Sedangkan di Kecamatan Kuala Nagan Raya, tersebar di tiga desa meliputi Desa Kuta Makmur seluas dua hektare,k Desa Puloe Ie sekitar 5,5 hektare, serta Desa Blang Baro luas lahan yang terbakar sekitar satu hektare.
Haslinda Juwita juga menjelaskan upaya pemadaman di sejumlah lokasi kebakaran lahan tersebut melibatkan petugas dari BPBD Kabupaten Nagan Raya dibantu TNI, Polri, masyarakat, KPH Wilayah IV Aceh Barat, Brimob Kompi V Kuala menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran, termasuk empat unit mesin pompa air.
“Sulitnya akses jalan yang tidak bisa dilintasi mobil pemadam kebakaran, juga menyebabkan upaya pemadaman terkendala,” katanya.
Selain itu, persoalan terbatasnya sumber air dan selang untuk melakukan upaya pemadaman, juga menyebabkan proses pemadaman kebakaran lahan di Nagan Raya juga ikut terkendala, tuturnya.
Baca juga:
Jalankan Arahan Jokowi, Kementerian LHK Intensifkan Patroli Cegah Karhutla
Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Meluas, Helikopter KLHK Dikerahkan
Hari Tanpa Hujan di Sumsel Berlangsung 3 Bulan, Karhutla Perlu Diwaspadai
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Perorangan Kasus Karhutla di Kalbar
BMKG Deteksi 30 Titik Panas di Sumatera Utara