Mahasiswa Meninggal saat Diklatsar Menwa, UNS Serahkan 21 Panitia ke Polisi
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memercayakan penanganan kasus meninggalnya seorang mahasiswa, Gilang Endi Saputra (21), ke Polresta Surakarta. Mereka juga telah menyerahkan 21 orang panitia Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Menwa UNS untuk diperiksa.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memercayakan penanganan kasus meninggalnya seorang mahasiswa, Gilang Endi Saputra (21), ke Polresta Surakarta. Mereka juga telah menyerahkan 21 orang panitia Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Menwa UNS untuk diperiksa.
"Ada 21 panitia yang sudah dan mungkin sedang dimintai keterangan di kepolisian. UNS sepenuhnya menyerahkan ke penyidik Polresta Surakarta," ujar Ahmad Yunus, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Selasa (26/10).
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa ISI Solo untuk warga Desa Kadokan, Sukoharjo? Tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Bagaimana mahasiswa ISI Solo melakukan sosialisasi mitigasi bencana? Acara itu diadakan pada Minggu, 27 Agustus 2023 pukul 10.00 dan diikuti 30 masyarakat usia produktif terdampak banjir.
-
Mengapa mahasiswa ISI Solo mengadakan sosialisasi di Dukuh Nusupan? “Namun penguatan pengetahuan dan kesadaran tentang mitigasi banjir sangat diperlukan, mengingat pentingnya antisipasi keselamatan dan kesehatan warga terdampak, yang bagi sebagian warga merasa sudah terbiasa namun sebenarnya koordinasi belum terpetakan dengan rapi,”
Yunus mengatakan, keluarga besar UNS ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Gilang. Pihaknya bersama kepolisian telah menemui keluarga untuk membawa korban ke RSUD dr Moewardi untuk dilakukan autopsi.
Sebelum jenazah dibawa, Yunus bersama petugas dan keluarga sempat melihat kondisinya yang sebelumnya dikabarkan mengalami luka dan lebam.
"Saya sempat melihat kondisi jenazah sebelum dibawa ke rumah sakit. Kami tidak melihat ada luka atau lebam. Kami menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," ucapnya.
Setelah dilakukan autopsi, pihaknya bersama petugas kepolisian dan rumah sakit mengembalikan jenazah ke keluarga, setelah disucikan dan dikafani. Beberapa pejabat dan mahasiswa UNS juga ikut melayat hingga ke pemakaman.
Atas kejadian itu, lanjut Yunus, pihaknya akan mengevaluasi total seluruh kegiatan yang ada unsur fisik di dalamnya. Tak hanya kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa), namun juga kegiatan lainnya.
"Kita akan evaluasi total kegiatan yang ada unsur fisik terlibat di dalamnya. Kantor Menwa sementara kita tutup. Tidak boleh ada kegiatan di dalam maupun di luar kampus," ucapnya.
Selanjutnya, pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban jika kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.
"Kita akan dampingi sampai selesai di persidangan nanti," pungkas dia.
Baca juga:
Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Mahasiswa UNS Meninggal Usai Diksar Menwa
Seorang Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikuti Diksar Menwa
Tak Ada Klaster Baru di UNS, Penambahan Peserta PTM Bergantung Level PPKM
Sikap Gibran Saat Dampingi Jokowi Dinas di Solo, Momen Pas Berpisah Jadi Sorotan
Bertemu Presiden, Gibran Diminta Tingkatkan Penghijauan dan Genjot Pendidikan
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bertemu Jokowi di UNS