Mahasiswa UI tewas di kantin, sampel makanan dan saksi diperiksa
Polisi masih menunggu hasil penelitian forensik.
Sejumlah sampel makanan dikonsumsi seorang mahasiswa Strata 2 universitas Indonesia, Bhayangkara Tegar Pradana (24), yang tewas di kantin kampus sudah diambil pihak kepolisian. Antara lain jeruk, gorengan, teh kemasan dan obat-obatan serta tempat makan yang dipakai korban.
"Sampel makanan sudah kami ambil," kata Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan, Kamis (19/5).
Hasil penelitian laboratorium forensik juga belum terbit. Sehingga sampai sekarang belum dapat disimpulkan penyebab kematian tegar.
"Kami masih menunggu hasilnya ya," ujar Harry.
Soal saksi, polisi sudah memeriksa sejumlah orang. Antara lain saksi dari pihak korban dan petugas kantin tempat korban tewas.
"Saksi ada empat yang diperiksa," ucap Harry.
Tegar tewas ketika sedang berdiskusi dengan temannya di kantin Fakultas Teknik UI, Rabu (18/5) siang. Dia adalah mahasiswa pascasarjana Teknik Kimia. Saat itu Tegar mengeluh sakit kepala. Tiba-tiba mendiang merasa pusing lalu merebahkan kepala di atas meja dan memejamkan mata.
Baca juga:
Diduga keracunan, puluhan peserta Olimpiade Sains Palembang muntaber
19 Peserta OSN keracunan, Dinkes Sumsel usut penyebabnya
Polisi selidiki keracunan 25 warga Sumedang santap hidangan tahlilan
Bikin 41 warga keracunan, penjual bakso bakar ditangkap polisi
Diduga keracunan nasi bungkus dari bupati, 30 warga Pasaman dirawat
30 Orang tewas keracunan gara-gara dendam adik pemilik toko kue
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa ISI Solo untuk warga Desa Kadokan, Sukoharjo? Tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Dimana kecelakaan maut pelajar Depok itu terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.