Makanan dan minuman di Indonesia ini dibuat dari sampah dan limbah
Peristiwa mengerikan di balik makanan dan minuman ini sering terjadi di tanah air.
Demi mendapatkan keuntungan cara pintas ditempuh sejumlah pedagang makanan dan minuman. Kali ini, sejumlah pedagang di kawasan Gambir dan Monas, Jakarta Pusat, diringkus polisi setelah menjual minuman es Teh Poci dengan campuran air kotor yang berasal dari saluran peron Stasiun KA Gambir.
Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek setempat. Bahkan, pelaku menggunakan gelas bekas untuk wadah es teh tersebut.
Peristiwa mengerikan di balik makanan dan minuman ini sering terjadi di tanah air. Beberapa waktu lalu terungkap beberapa peristiwa menggegerkan mengenai hal serupa.
Saking banyaknya fakta tentang makanan yang terbuat dari hal-hal yang mengerikan. Sebab, mendengar makanan yang terbuat dari formalin saja sudah terdengar biasa bagi masyarakat.
Merdeka.com akan mencoba mengulas makanan dan minuman di Indonesia yang dibuat dari sampah dan limbah. Berikut rangkumannya:
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Chicken Nugget pakai ayam tiren
Ayam yang telah mati seharusnya telah berada di tempat pembuangan sampah. Tetapi tidak buat sebagian pedagang curang. Mereka malah mengambil ayam tiren untuk kembali dijual. Pembeli ayam tiren justru mengetahui bahw ayam yang mereka beli secara murah itu tak dapat dikonsumsi.
Akhir tahun 2015 lalu, Aparat Polsek Cakung menggeledah dua gudang penyimpanan ayam tiren (ayam bangkai) di Jalan Rawa Sumur, Kawasan Industri Pulogadung (KIP) Jakarta Timur.
Bahkan, ditemukan belatung di kantong plastik berisi jeroan ayam di gudang tersebut. Saat digeledah, dua gudang ayam tiren itu mengeluarkan aroma busuk yang menyengat. Di salah satu gudang, air limbah bekas ayam mengeluarkan bau busuk.
Saos dari pepaya busuk
Saos merupakan salah satu penambaha selera makan bagi masyarakat Indonesia. Makanan yang ditambah saos biasanya dapat mampu menggugah selera karena dapat menambah kenikmatan saat menyantap makanan. Tapi, perlu disadari bahwa saos yang biasanya digunakan oleh para pedagang kaki lima terbuat dari campuran buah pepaya yang telah membusuk.
Ditemukannya saos dari buah pepaya busuk itu pernah terjadi di sebuah pabrik saus sambal di Jl Cicukang, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Selain menggunakan pepaya busuk, gudang tersebut juga menggunakan bahan esens rasa tomat dan cairan kimia ekstrak cabai. Cara pembuatan saus dan sambal tersebut yakni dengan mencampur semua bahan dalam satu drum kemudian dilaruti air panas sebanyak 30 liter.
Saos berbahaya tersebut telah beredar di pasar-pasar Kota Bandung. Pabrik ini sudah beroperasi selama 14 tahun. Dalam sehari, pabrik rumahan tersebut bisa membuat sambal dan saus palsu hingga 200 ton dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per harinya.
Es Teh di Monas dibuat dari air saluran
Satpol PP Jakarta Pusat mengungkap kecurangan pedagang minuman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pedagang itu menjual minuman pakai air tetesan rel kereta api.
Tentu saja sangat kotor dan tidak higienis. Tak hanya itu, gelas bekas juga dipakai.
"Bukan hanya airnya, gelasnya juga sisa- sisa pemulung," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi, Jumat (11/3).
Iyan pun mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau berhati-hati jika ingin belanja di kawasan Monas. "Kita sarankan masyarakat tidak membeli," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat harus waspada jika ingin beli minuman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Ternyata para penjual berbuat curang dengan menggunakan air mentah atau kotor untuk membuat minuman itu.
Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat pun langsung menindak lapak PKL yang berada di bawah rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal. Hal ini menindaklanjuti informasi masyarakat keberadaan PKL yang kerap menampung air tetesan dari rel kereta dan digunakan untuk membuat minuman.
"Lapaknya langsung diangkut, jadi mereka jual minuman tapi bahan airnya tetesan air dari atas rel kereta, itu kotor sekali," ujar Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi.