Marak aksi perampokan dengan target sekolah SMA di Brebes
Kasus pencurian terhadap Sekolah Menengah Atas marak terjadi di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Di awal tahun 2018 ini, tercatat terjadi 3 kasus pencurian yakni di SMK Bhara Trikora, SMA Muhammadiyah Paguyangan, dan SMK Maarif NU Paguyangan.
Kasus pencurian terhadap Sekolah Menengah Atas marak terjadi di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Di awal tahun 2018 ini, tercatat terjadi 3 kasus pencurian yakni di SMK Bhara Trikora, SMA Muhammadiyah Paguyangan, dan SMK Maarif NU Paguyangan.
Peristiwa pencurian terakhir di SMK Maarif NU Paguyangan yang terjadi pada Senin (12/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku membobol ruang laboratorium Komputer. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 69 Juta.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Apa itu "Cembengan"? Tradisi tebu manten atau Cembengan merupakan sebutan yang sering dikatakan oleh masyarakat sekitar Pabrik Gula Madukismo, Bantul, Yogyakarta.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Kepala SMK Maarif NU Paguyangan, Mardiyanto mengungkapkan aksi pencuri terekam cctv. Mereka berjumlah tiga orang. Mereka diduga masuk dari gedung belakang di arah utara bangunan sekolah.
"Saya yang kebetulan pertama kali mengetahui pencurian. Sekitar pukul 07.30 Wib pas berkeliling untuk persiapan Ujian Tengah Semester (UTS)," katanya, Senin (12/3).
Pagi itu, Mardiyanto melewati tangga yang berada di selatan ruang laboratorium Komputer. Di tangga itu, dia merasa ada kejanggalan, chasing atau bungkus komputer berserakan di bawah tangga.
"Karena curiga, saya lalu memanggil petugas keamanan dan tukang kebun kenapa kok CPU berserakan?," ungkapnya.
Baru diketahui kemudian, dari hasil rekaman CCTV, aksi pelaku terekam pada saat di lapangan tengah sekolah dan di deretan ruang kantor. Tepatnya kamera CCTV tiga dan lima. Satu pelaku menggunakan penutup mulut. Akan tetapi, wajah ketiga pelaku sudah terlihat jelas ciri-cirinya.
"Sangat jelas ciri-ciri para pelakunya. Dari rekaman mereka melakukan aksinya kurang lebih satu jam," ujarnya.
Barang yang digondol pelaku yakni 18 CPU, 18 montor LCD, dan dua proyektor. Rinciannya, 12 CPU itu diambil isinya saja sementara yang enam dibawa beserta chasingnya.
Saat ini, pihak Polsek Paguyangan masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga:
Perampok di Samarinda tebas tangan kasir SPBU dan gondol Rp 300 juta
4 Pembunuh sopir Grab di Bogor ditangkap, 3 di antaranya dibedil polisi
Melawan saat ditangkap, perampok juragan emas di Tangerang ditembak
Polisi amankan pria yang diduga terlibat pembunuhan sopir Grab di Bogor
Begini kronologis ditemukan jasad sopir taksi online di Gunung Salak