Mayat pria penuh luka tusuk ditemukan di kafe Tangerang
Mayat pria penuh luka tusuk ditemukan di kafe Tangerang. Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang telah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku dan terlibat dalam kejadian tersebut.
Sosok pria tanpa identitas ditemukan tergeletak dengan ceceran darah segar di sebuah kafe terletak di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Rabu (27/9) dini hari. Sejumlah luka bekas tusukan senjata tajam ditemukan di beberapa bagian tubuh dan kepalanya.
"Jenazah yang bersangkutan sudah dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi, dan korban diduga merupakan korban pembunuhan," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Menurut dia, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, polisi mendapati seorang pria berinisial MR yang diduga menjadi pelaku utama pembunuhan terhadap pria tersebut.
Adapun dari pengejaran hingga pagi ini, Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang telah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku dan terlibat dalam kejadian tersebut.
"Keempat orang diduga pelaku masih diperiksa di Polres. Kami masih dalami motifnya, karena korban kondisinya telentang di dalam kafe dan ada beberapa luka di punggung dan kepala diduga akibat senjata tajam," tukasnya.
Baca juga:
Pasutri di Rusia bikin gempar, diduga pembunuh berantai dan kanibal
Pulang dari Kalimantan, pembunuh anak punk diamankan di Bandara Juanda
3 Perampok dan pembunuh driver online di Medan ditembak mati
Polisi buru pembunuh taksi online di Medan
Tewas di tangan driver ojek online langganan
Jurnalis Suriah dan ibunya diduga dibunuh rezim Assad di Turki
Keluarga curiga manajer Waskita sengaja dibunuh, bukan murni perampokan
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.