Menengok Makam Leluhur Marga Lubis Berusia 700 Tahun di Tapsel
Gubernur Edy meminta agar masyarakat tidak merusak informasi maupun asal usul terkait situs-situs bersejarah.
Lubis adalah salah satu marga pada suku Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Menengok Makam Leluhur Marga Lubis Berusia 700 Tahun di Tapsel
Gubernur Edy Ziarah
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan kunjungan ke Tapanuli Selatan. Di sela-sela kunjungannya Edy berziarah ke makam Namora Pande Bosi, leluhur marga Lubis. Makam itu kini menjadi situs budaya di Kelurahan Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola.
- Puluhan Kuburan Misterius Berusia 6.500 Tahun Ditemukan di Dekat Kutub Utara, Tapi Tak Ada Kerangka Manusia
- Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
- 'Kota Abadi' Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Turki, Ada Jembatan Batu dan Mozaik Indah
- Obat Asam Urat Alami yang Mudah Dibuat, Cegah Peradangan Sendi
Ziarah ke makam leluhur merupakan hal yang penting sebagai penghormatan dan pengingat akan sejarah masa lalu.
Edy mengimbau dan mengajak masyarakat khususnya warga Sumatera Utara untuk lestarikan situs budaya.
Menurut Edy situs budaya menjadi salah satu cara menelusuri identitas etnis dan informasi penting masa lalu. Jika situs budaya rusak, maka akan mengaburkan sejarah.
"Sejarah itu sangat penting dan kita mempelajarinya dari apa yang ditinggalkan pendahuku kita, situs itu menyimpan banyak informasi, bahkan bisa menunjukkan jati diri etnis tertentu," kata Gubernur Edy.
Tetapi, tak bisa dipungkiri. Dia mengakui masih banyak masyarakat yang belum paham pentingnya situs budaya.
Sehingga terjadi perusakan dan mengambil keuntungan dari benda-benda sejarah dengan menjualnya ke oknum tertentu.
"Itu karena kurangnya pengetahuan nilai benda-benda sejarah sangat tinggi, sama masyarakat dijual ke orang dengan harga murah, tidak laku di rusak, atau diambil sebagian untuk tambah batu di rumah dan lain-lain. Ini sangat disayangkan."
Kata Edy Rahmayadi
@merdeka.com
Gubernur Edy masyarakat tidak merusak informasi maupun asal usul terkait situs-situs bersejarah.
"Tidak dirusak saja informasi yang kita dapat bisa salah. Apalagi dirusak, bisa menyesatkan kita dan kesehatan itu bisa berlanjut terus ke generasi berikutnya. Itu sangat merugikan, kita bisa kehilangan jati diri."