Mengintip Umah Klaran, rumah adat NTT yang kental ritual adat
Sekilas rumah ini tidak ada yang istimewa bahkan terbilang kecil, sederhana dan hanya terlihat seperti gubuk.
Di setiap sudut Nusa Tenggara Timur (NTT) selalu kental dengan kebudayaan yang eksotis. Salah satunya rumah adat NTT yang disebut dengan Umah Klaran.
Sekilas rumah ini tidak ada yang istimewa bahkan terbilang kecil, sederhana dan hanya terlihat seperti gubuk. Tetapi, siapa sangka beragam ritual dilangsungkan di rumah ini.
"Ada Hamisan ritual tentang jagung. Kalau panen jagung dewasa tidak boleh makan jagung itu sebelum ada upacara Hamisan," jelas Yati anak pemilik Umah Klaran di Desa Solo, Malaka, NTT, Kamis (12/2).
Namun, Yati sudah 10 tahun tak menempati Umah Klaran itu. Dia bersama keluarga telah pindah di sebelah Umah Klaran.
Umah Klaran milik yati kini ditempati oleh ibu dan ayahnya yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Menurut Yati, dulu dirinya tidur di dalam rumah sementara laki-laki biasanya tidur di teras rumah.
Mereka tidur hanya beralaskan kasur lipat yang sudah lusuh. Untuk aktivitas mencuci dan buang air ditempatkan di ruangan terpisah.
Dari pantauan merdeka.com, dalam Umah Klaran tidak besar dan hanya ada satu ruangan. Adapun dapur dan kamar tidur berada dalam ruangan yang sama.
Uniknya, dalam Umah Klaran tersebut ada satu tungku perapian yang besarnya setengah dari luas rumah. "Ini untuk memanaskan jagung," ucap Yati.
Umah Klaran tersebut atapnya terbuat dari daun gewang yang biasa hidup di pinggir pantai. Sementara dinding terbuat dari batang pelepah pohon sagu dan lantai serta tiang dibangun dari kayu jati. Konon meski semua konstruksi Umah Klaran dari alam, rumah ini sangat kuat dan mampu melindungi penghuninya dari panas dan hujan.
Baca juga:
Kemaro, pulau romantis yang jadi saksi cinta sejati berujung tragis
Banda Aceh jajaki kerja sama pariwisata dengan Kroasia
Bandung jajaki kerja sama dengan Amerika Latin
Deretan keramba ikan Nila hiasi keindahan Danau Toba
BUMN ambil alih pengelolaan Danau Toba
Genjot pariwisata, urus izin parkir kapal Yacht dibuat hanya 2 jam
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.