Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Dalami Kaitan Ritual & Motif Kematian
Hengki menduga ketiga korban lain terpengaruh dengan ritual yang dijalankan Budyanto. Sehingga, mereka patut mengikuti jejak Budyanto menjalani ritual serupa.
Polisi mendapatkan temuan baru terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu anggota keluarga Budyanto Gunawan (68) diduga melakukan kegiatan ritual tertentu sebelum tewas.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menyelidiki keterkaitan antara ritual tersebut dengan motif yang dilakukan.
-
Siapa yang melakukan patroli di lokasi penemuan mayat? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
"Kemudian adanya fakta bahwa adanya kecendrungan ritual terntentu apakah ini menentukan motif ini akan kami dalami lagi," kata Hengki dalam keterangannya, Rabu (30/11).
Polisi telah memeriksa sebanyak 28 saksi. Hasil keterangan saksi sementara terdapat kesamaan dengan temuan polisi.
"Sampai dengan saat ini kita sudah memeriksa 28 orang saksi kemudian dari pemeriksaan ini kami temukan keidentikan keterangan saksi saksi ini dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," jelas Hengki.
Hengki mengatakan, tim ahli yang dikerahkan saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap tabir sebenarnya dari penyebab kematian satu keluarga di Kalideres.
"Di samping motif, kami juga sampai sekarang masih menanti pemeriksaan dari tim ahli dari kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik polri maupun dari RSCM UI untuk mencari sebab pasti dari pada kematian ini," tegas Dirkrimum Polda Metro.
Lebih lanjut, dirinya juga menargetkan kasus yang digelutinya akan dapat diungkapkan pada pekan depan.
"Mudah-mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir dari pada penyilidikan kami tentang ditemukanya empat mayat atau pun jenazah di Kalideres," tutupnya.
Diketahui, polisi menemukan indikasi satu dari empat korban kerap menggelar ritual tertentu, yaitu oleh Budyanto Gunawan.
"Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki, Selasa (29/11/2022).
Hengki menduga ketiga korban lain terpengaruh dengan ritual yang dijalankan Budyanto. Sehingga, mereka patut mengikuti jejak Budyanto menjalani ritual serupa.
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu believe dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ujar Hengki.
Hengki menjelaskan, pihaknya juga telah menyita barang bukti terbaru di antaranya buku-buku, mantra hingga kemenyan.
"Kami temukan buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan. Oleh karenanya, kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," tutur dia.
(mdk/ray)