Moeldoko Ungkap Penyebab Sulitnya Menangkap Kelompok MIT
Anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Sampai saat ini, pengejaran pelaku masih dilakukan dan belum tertangkap.
Anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Sampai saat ini, pengejaran pelaku masih dilakukan dan belum tertangkap.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengungkap kendala sulitnya menangkap anggota MIT pimpinan Ali Kalora. Antara lain hutan lebat dan area pegunungan dimanfaatkan para pelaku sebagai tempat persembunyian.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Apa yang dilakukan Oki Setiana Dewi bersama keempat anaknya? Keempat anak Oki berada di makam sang kakek atau ayah dari Oki. Almarhum Sulyanto merupakan sosok yang memperkenalkan Ory kepada Oki.
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana makam keluarga Romawi ini ditemukan? Cangkang mayat yang dipindai ini ditemukan dari pemakaman di York yang diduga milik keluarga yang tewas secara bersamaan 1.700 tahun lalu.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
"Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih enggak bisa diberesin, tapi kalau temen-temen melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu memang tidak mudah. Apalagi mereka dalam jumlah yang kecil," kata Moeldoko di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
Selain itu, para pelaku juga bisa membaur dengan masyarakat dan memiliki manuver yang cepat.
"Karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana," ungkap Moeldoko.
Itu sebabnya, untuk memburu kelompok MIT ini polisi bekerja sama dengan TNI.
"Maka sesungguhnya di sini kalau kita berbicara tentang terorism, tidak saja sekarang ada di kota tapi terorism juga berada di wilayah-wilayah seperti itu. Maka semuanya ya kolaborasi antara TNI dengan kepolisian yang lebih baik lagi itu diperlukan," kata Moeldoko.
Sebelumnya diketahui Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah memberangkatkan pasukannya ke Poso untuk memburu kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggunakan Pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020).
Pengiriman pasukan ini dalam rangka membantu Polri untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso. Dukungan-dukungan untuk operasi sudah dikirim secara bertahap.
TNI akan menindak tegas atas pelaku pembunuhan warga sipil di Desa Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi pada Jumat 27 November 2020 yang lalu oleh MIT. Sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus ditumpas.
Baca juga:
TPS Dekat Lokasi Satu Keluarga Dibunuh Kelompok MIT Dikawal 6 Polisi
Danrem 132/Tadulako Yakin Pasukan Khusus TNI Mempercepat Perburuan Kelompok MIT
Kapolri: Jika Ketemu Kelompok MIT Lalu Mereka Melawan, Tembak Mati Saja
Polisi Beri Trauma Healing ke Warga Sigi Saksi Teror MIT dengan Berbagi Sembako
Polisi Duga Ali Kalora Cs Lari ke Pegunungan Sigi Usai Bunuh Satu Keluarga