Motif Rudolf Tobing Ingin Habisi H: Dendam Gara-Gara Cekcok Usaha Alat Komunikasi
Hasil pemeriksaan dilakukan polisi terungkap fakta bahwa pelaku mengincar dua korban lain selain Icha. Dua target korban pembunuhan yaitu rekan pelaku yaitu H dan S.
Polisi masih menginterogasi Christian Rudolf Tobing (36), pelaku pembunuhan AYR atau Icha (36) yang jasadnya ditemukan di Tol Becakayu, Jatibening, Bekasi, Senin (17/10) malam. Pembunuhan dipicu sakit hati pelaku terhadap korban.
Hasil pemeriksaan dilakukan polisi terungkap fakta bahwa pelaku mengincar dua korban lain selain Icha. Dua target korban pembunuhan yaitu rekan pelaku yaitu H dan S.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, calon korban berinisial H telah berteman dengan pelaku sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seiring waktu berjalan keduanya bermusuhan. Hubungan pertemanan merenggang saat mereka menjalankan bisnis penjualan alat komunikasi.
"Jadi penjualan alat komunikasi dengan H tapi ada perbedaan pendapat dan akhirnya bermusuhan di situ dia merasa dendam dengan H," ujar Indrawienny, Senin (24/10).
Pelaku Incar Tiga Korban
Sebelumnya, Panjiyoga mènyebut, pelaku menarget tiga orang untuk dibunuh. Adapun, ketiganya yakni korban inisial I dan dua orang lain yakni H dan S.
"Tiga orang yang akan dieksekusi oleh pelaku karena sakit hati. Dua teman pelaku yaitu korban sendiri atas nama I dan satu lagi kawan pelaku atas nama S itu terlihat foto bersama di acara pernikahan saudara S," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (23/10).
Panjiyoga menerangkan, pelaku dengan seorang calon korban berinisal H sejatinya punya hubungan pertemanan. Namun, terjadi selisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku.
"Calon target yang atas nama H ini dulunya kawan pelaku," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, skenario pembunuhan yang dirancang oleh pelaku.
Awalnya, pelaku menjadikan H sebagai target pertama. Ketika itu, pelaku mencoba menghubungi adik calon korban menggunakan salah satu sarana media sosial.
"Akhirnya bertukar nomor telepon dan berchatting untuk menanyakan calon korban," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, pelaku berkomunikasi dengan adik calon korban dengan dalih akan memeberikan kejutan kepada calon korban. Namun, gagal sehingga pelaku beralih kepada target berikutnya yakni Icha alias I.
"Namun itu tidak ditanggapi oleh adik calon korban yang berinisial H akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua yaitu I," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, pelaku mempertimbangkan sejumlah hal memilih I menjadi target selanjutnya. Panjiyoga menyebut, I dengan pelaku dahulu satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)